BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Lima Lokasi Calon Bandara Internasional di Kupang

Lima Lokasi Calon Bandara Internasional di Kupang

KUPANG, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur kian serius menghadirkan sebuah bandara bertaraf internasional di daerahnya. Hingga kini, survei yang dilakukan tim teknis dan berkompeten sudah memastikan lima titik di Kabupaten Kupang atau sekitar Kota Kupang menjadi alternatif lokasi bandara tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan NTT Stef Ratoe Oedjoe di Kupang, Kamis (20/11), menjelaskan, kelima lokasi itu dua di Kecamatan Kupang Tengah serta tiga titik lainnya di Kecamatan Kupang Barat, Kupang Timur, dan Sulamu.

Menurut dia, tim teknis bersama konsultan secara bertahap akan mempresentasikan keunggulan dan kelemahan setiap titik alternatif di Kementerian Perhubungan. Presentasi awal segera digelar untuk memastikan tiga lokasi unggulan. Selanjutnya, presentasi berikutnya baru ditentukan satu lokasi terbaik sebagai pilihan final.

Sementara itu, Isak Zet Tode, Sekretaris Desa Oebelo, di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Kamis siang, mengakui, pihaknya pada pekan lalu didatangi tim khusus yang akan meneliti lokasi di sekitarnya menjadi bandara internasional dimaksud. Tim dimaksud adalah gabungan dari Indonesia, Jepang, dan Australia.

Menurut dia, survei dipusatkan pada areal sekitar tepi pantai sebelah utara kantor Desa Oebelo. ”Kami mendengar dari tim, lokasi di desa kami skornya paling unggul dibandingkan sejumlah lokasi lain,” tutur Isak.

Tentang survei yang melibatkan tim dari Jepang dan Australia, Stef mengaku tidak mengetahuinya. ”Kehadiran peneliti asing itu mungkin dilibatkan oleh konsultan kami,” kata Stef. Ia juga belum mengetahui secara persis lokasi mana yang paling diunggulkan. ”Kita tunggu saja rekomendasi setelah tim bersama konsultan menggelar presentasi tahap akhir,” tutur Stef.

Rencana pembangunan bandara bertaraf internasional di Kupang pernah diungkapkan Gubernur NTT Frans Lebu Raya. Rencana itu untuk menggantikan Bandara El Tari yang terdapat ruang hampa udara dan masih milik TNI AU. Bandara itu juga rawan gangguan tiupan angin dari arah samping pesawat. (ANS)


Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000010216435

Related-Area: