Sobat Bumi Sumbawa
Langkah Kecil Lestarikan Bumi

Oleh: Muhammad Al Azhar

PANTAI Baru di kawasan Labuhan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, terkenal sebagai salah satu pantai yang kurang bersih. Padahal, pantai ini salah satu taman wisata di kota Sumbawa. Ada beberapa lokasi di kawasan pantai ini yang sangat kotor, salah satunya kawasan dermaga.

Kawasan dermaga termasuk lokasi kegemaran pengunjung. Namun, pengunjung dan masyarakat sekitar tak menyadari betapa penting selalu menjaga kebersihan lingkungan agar lokasi taman wisata ini tidak laksana tempat pembuangan sampah.

Sampah bekas makanan dan minuman pengunjung serta sampah rumah tangga masyarakat sekitar menjadi pemandangan lazim di daerah ini.

Untuk itulah, Sobat Bumi Sumbawa di bawah naungan Pertamina Foundation bersama Tim Sobat Laut dan Eco Garden, sebagai komunitas di bidang kelestarian lingkungan, mengadakan kegiatan Bersih-bersih Pantai (Beach Clean Up) pada Minggu (20/4). Lokasi bersih-bersih itu di Pantai Baru, Labuhan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Penyelenggaraan kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia. Hadir antara lain para pelajar tingkat SMA di kota Sumbawa. Ada pula anggota Sobat Bumi Sumbawa yang meliputi 20 mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa serta Tim Sobat Laut dan Eco Garden yang beranggotakan pelajar SMA di kota Sumbawa.

Pemandangan mengenaskan terlihat di sepanjang pantai karena tidak ada satu tempat pembuangan sampah pun di sini. Sepertinya pemerintah daerah kurang perhatian untuk mengolah sampah dan mengelola tempat pembuangan sampah sehingga wilayah pantai ini kurang terawat dan kotor.

Kegiatan Beach Clean Up bertujuan membersihkan Pantai Baru serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, terutama ekosistem pantai. Selain itu, kami juga berharap kegiatan ini akan menarik perhatian pemerintah daerah, khususnya lembaga pemerintahan bidang lingkungan, agar lebih memperhatikan kebersihan lingkungan di daerah Sumbawa.
Peran penting

Tidak hanya Pantai Baru di Labuhan, Sumbawa, tetapi juga seluruh wilayah di daerah Sumbawa. Kami juga ingin agar daerah kumuh mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah. Kami yakin kebersihan lingkungan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.

Pantai merupakan salah satu ekosistem yang perannya sangat vital bagi keseimbangan lingkungan hidup. Pantai dapat menjadi wilayah tempat hidupnya berbagai flora dan fauna. Pantai juga dapat menjadi penyedia sumber daya alam yang dimanfaatkan manusia untuk kesejahteraan hidupnya.

Apalagi pantai pun memiliki kemampuan untuk melindungi kehidupan di darat dari empasan angin dan ombak laut. Bahkan pantai mampu memengaruhi tatanan kehidupan sosial budaya masyarakat yang bermukim di sekitarnya.

Ekosistem pantai yang terganggu pasti akan merusak stabilitas lingkungan hidup. Pembuangan sampah di kawasan pantai adalah salah satu faktor perusak ekosistem pantai. Sampah yang dibuang di pesisir sangat sulit terurai karena mikroorganisme yang berperan sebagai dekomposer atau bakteri pengurai yang hidup di pasir sedikit. Akibatnya, sampah pun lama- kelamaan menumpuk sehingga berpengaruh pada kesehatan dan kenyamanan pengunjung ataupun masyarakat sekitar lokasi tersebut.

Sampah anorganik yang berserakan di laut mengandung zat kimia yang bersifat racun dan akan mencemari laut. Padahal sebagian hewan laut menganggapnya sebagai makanan.

Jika hewan laut memakan sampah tersebut, dapat menyebabkan mutasi, gangguan kesehatan, bahkan kematian bagi organisme hidup di sekitarnya.

Kegiatan kami ini sederhana. Namun, kami percaya langkah kecil ini dapat berkontribusi bagi kelestarian lingkungan. Jika generasi muda enggan membuat perubahan untuk bumi tempat kita tinggal, kita sendiri yang akan rugi besar. Oleh karena, kita juga yang akan menikmati akibatnya pada masa depan nanti.

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000006315407