BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Konsumi Pertamax di Sulawesi Ditargetkan Naik 200 Persen

Konsumi Pertamax di Sulawesi Ditargetkan Naik 200 Persen
Minggu, 23 November 2014 21:23 WIB

Laporan Wartawan Tribun Timur, Rasni Gani

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Usai penetapan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi oleh pemerintah, Manajemen PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi mencatat peningkatan transaksi pembelian bahan bakar khusus (BBK). Salah satunya dari Premium ke Pertamax.

Pengalihan konsumsi dari Premium ke Pertamax sudah berlangsung sejak awal Oktober 2014.
"Selain karena kesadaran masyarakat terhadap kualitasnya meningkat, juga karena selisih antara Premium dan Pertamax sekarang sisa Rp 1.490 per liternya," kata General Manager PT Pertamina MOR VII Sulawesi, Budi Setio Hartono.

Sebelumnya pemerintah menaikkan harga Premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liter. Sementara satu liter Pertamax mencapai Rp 9.990 per liter.

Untuk itu, peningkatan konsumsi mencapai 100 persen dan ditarget 3 bulan pasca kenaikan BBM Subsidi maka konsumsi Pertamax akan naik 200 persen.

"Cepat atau lambat masyarakat pasti pindah ke Pertamax karena harganya beda sedikit saja dengan Premium sementara kualitasnya jauh berbeda," katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya mencatat penjualan 900-1.000 ton per bulan naik menjadi rata 1.800-2.000 ton per bulan di Sulawesi. Jadi, kata dia, tiga bulan ke depan konsumsi Pertamax bisa mencapai 2.700 ton-3.000 ton per bulan.

Terkait ketersediaan stok, pihaknya menjamin selalu ada. "Apalagi kalau produk BBK merupakan produk bisnis kami sehingga kami akan suplai sebanyak mungkin dan dijamin tidak ada kekurangan," katanya.

Terakhir, dia mengimbau masyarakat mulai beralih pemakaian ke produk yang lebih baik agar pendapatan Pertamina naik dan pajak yang dibayarkan ke negara kembali lebih banyak pula.




Sumber: http://www.tribunnews.com/regional/2014/11/23/konsumi-pertamax-di-sulawesi-ditargetkan-naik-200-persen

Related-Area: