BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Konsep Pembangunan Berbasis Kepulauan Harus Diperbaiki

Wednesday, 29 October 2014
Konsep Pembangunan Berbasis Kepulauan Harus Diperbaiki

Ambon - Ketua Jaringan Peneliti Ekonomi Indonesia Timur (Intim) Untuk Provinsi Maluku, Maluku Utara dan Papua, Tonny Matitaputty mengung­kapkan, konsep pembangunan berbasis kepulauan haruslah diperbaiki oleh pemerintah.

Hal ini penting, kata dia kepada wartawan di Ambon, pekan lalu, dengan pola pendekatannya bukan melihat Provinsi Kepulauan dari bidang hukum, tetapi pada ekonomi regional atau ekonomi wilayah, dimana perencaan wilayah yang berbasis pada wilayah-wilayah diseputar pusat pertumbuhanan.

“Ambon sebagai wilayah pusat pertumbuhan dan wilayah lain disebut sebagai wilayah pinggiran tentu harus dibangun, dan membangun wilayah pinggiran itu dengan penggunaan feri-feri. Karena pulau yang dekat tentu kita membutuhkan feri-feri,” ujarnya.

Kata dia, Pemerintah Provinsi Maluku harus melihat pendekatan tersebut  dan memperhatikannya dengan sungguh-sungguh, karena gagalnya provinsi kepulauan tersebut masih menggunakan pendekatan hukum dan bukan pendekatan ekonomi

Menurutnya, konsep pemba­ngunan berbasis kepulauan sudah harus diperbaiki, dimana  konsep pembangunan berbasis pada wilayah. Wilayah memiliki karakteristik yang berbeda dan untuk setiap pulau itu tentu harus dihubungi  oleh trans­portasi, sehingga pendekatan-pendekatan transportasi  yang berbasis laut itu harus cepat diba­ngun.

“Kita hanya punya pembangunan 18 home base, minimal 24-30 home base artinya, setiap feri mampu dilayari atau melayari pulau dengan mem­perpendek waktu berlayar, sehingga pembangunan kedepan, bukan hanya pendekatan pada daratan itu sendiri tetapi waktu untuk belayar,” katanya.

Menurut Dosen Ekonomi Unpatti ini, pengembangan Provinsi Kepu­lauan tidak bisa digunakan pende­karan segi hukum saja, tetapi juga ekonomi.

“Jadi jangan pendekatan pada segi hukum saja, tetapi ekonomi, kalau pendekatan hukum orang takut, karena dikira kita mau merdeka. Pendekatan kewilayahan itu dalam perspektif bagi antar pulau sebagai bagian dari proses memba­ngun sebagai wilayah kepulauan,” pinta Mattitaputty yang juga mengajar di Universitas Indonesia ini. (S-19)

Sumber:http//siwalimanews.com/post/konsep_pembangunan_berbasis_kepulauan_harus_diperbaiki#sthash.9tFtLlei.dpuf

Related-Area: