BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Kemarau Bawa Berkah untuk Nelayan Ikan Terbang dan Pengusaha Ikan Asap

Kemarau Bawa Berkah untuk Nelayan Ikan Terbang dan Pengusaha Ikan Asap
Kamis, 30 Juli 2015 | 11:08 WIB
KOMPAS.com/ Suddin Syamsuddin

PAREPARE, KOMPAS.com — Musim kemarau tidak selamanya mendatangkan keresahan bagi warga. Di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, musim kemarau malah mendatangkan berkah tersendiri. Berkah itu diterima para nelayan dan pengusaha pengasapan ikan di Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

"Kalau musim kemarau, tangkapan ikan di Desa Lero meningkat. Bayangkan, khusus untuk ikan terbang, tangkapan per hari bisa 40 hingga 100 kilogram," kata Aris, salah satu nelayan Desa Lero, Kamis (30/7/2015).

Selain itu, pengelola pengasapan ikan di Desa Lero juga mendapat rezeki. Menurut Irmawati, pengusaha ikan di Desa Lero, usaha pengasapan ikan pun kembali beroperasi sejak melimpahnya hasil tangkapan nelayan. Keuntungannya pun melimpah.

"Musim kemarau ini, usaha kembali bangkit dan bisa mempekerjakan sejumlah karyawan, pesanan bertambah, hingga ke kabupaten dan kota di luar Kabupaten Pinrang," kata dia.

Ikan terbang yang diasapi, atau di Desa Lero dikenal dengan nama bale tapa, adalah makanan khas Desa Lero. Ikan ini biasa dimakan dengan nasi atau roti tawar.
Penulis    : Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin
Editor     : Glori K. Wadrianto

Sumber: http://regional.kompas.com/read/2015/07/30/11083701/Kemarau.Bawa.Berkah.untuk.Nelayan.Ikan.Terbang.dan.Pengusaha.Ikan.Asap

Related-Area: