Tuesday, 16 June 2015
Kejati Tanam 1.000 Anakan Mangrove
Ambon - Sebagai bentuk kepedulian pelestarian lingkungan hidup, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku menanam sebanyak 1.000 anakan mangrove di pesisir pantai BTN Passo Indah, Senin (15/6).
Dengan slogan “Save Maluku go Green” penanaman 1000 anakan mangrove dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-55 tahun 2015 ini bekerjasama dengan komunitas Vidhi Gym mewakili generasi muda Maluku.
Kajati Maluku, Chuck Suryosumpeno dalam sambutannya menjelaskan, Maluku sudah dikenal dengan budi daya rempah-rempah, olehnya itu jaksa juga memiliki tanggung jawab selain penegakan hukum, dituntut pula untuk berbuka diri dengan permasalahan lingkungan hidup.
Melalui Hari Bhakti Adhyaksa ke-55, korps Adhyaksa mengajak semua masyarakat untuk menjaga lingkungan hidup di sekitar dan mendorong masyarakat melestarikan alam agar kedepan lingkungan akan baik.
“Kami yakin dengan Siwalima dan Pela Gandong, kita dapat bersama-sama berjuang, menjaga dan mengawasi pemanfaatan lingkungan. Dengan demikian janji ini bukan hanya slogan dan janji mulut semata,” tandas Kajati.
Dijelaskan, tanggung jawab jaksa dan generasi muda tidak hanya soal penegakan hukum tetapi menyangkut lingkungan.
“Tanggung jawab jangan hanya penegak hukum saja tetapi lapisan masyarakat juga. Karena momentum hari Bhakti Adhyaksa ini mengingatkan masyarakat untuk sama-sama menjaga alam,” ungkap Kajati.
Sementara itu, Gubernur Maluku Said Assagaff dalam sambutannya menjelaskan kegiatan penanaman mangrove di sekitar teluk Ambon ini sangat strategis dan relevan, bertepatan dengan baru diperingatinya hari lingkungan hidup beberapa hari lalu.
Dengan demikian seluruh warga negara telah membangun kesepakatan dan menegaskan komitmennya untuk melakukan aksi pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup secara berkelanjutan.
Olehnya itu, kegiatan penanaman mangrove ini bukan semata-mata merupakan gerakan sosial dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa, tetapi lebih dari itu dapat membangkitkan kepedulian masyarakat di pesisir pantai dan Teluk Ambon, untuk secara proaktif menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove di Teluk Ambon.
“Saya yakin jika semua punya komitmen dan kepedulian yang sama serta mampu mendayagunakan nilai-nilai kearifan lokal dalam melestarikan lingkungan di sekitar kita, maka, bumi Maluku akan jauh lebih baik di masa-masa yang akan datang, serta layak dihuni dan diwariskan bagi anak cucu kita,” harap Gubernur.
Di sela-sela penanaman mangrove ini pula, Kajati Maluku menyerahkan bantuan berupa dana peralatan kepada kelompok Kalesang Maluku. (S-27)
- See more at: http://siwalimanews.com/post/kejati_tanam_1.000_anakan_mangrove#sthash.7G9KPDhT.dpuf
- Log in to post comments
- 275 reads