BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Kapal Ende-Surabaya Diluncurkan

Kapal Motor
Kapal Ende-Surabaya Diluncurkan

ENDE, KOMPAS — Kapal Motor Dharma Ferry II jenis roll-on roll-off diluncurkan untuk melayani rute Ende, Nusa Tenggara Timur-Surabaya, Jawa Timur. Kapal jenis ini membantu warga mengangkut hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan dari Flores langsung ke Surabaya. Sebaliknya, barang-barang elektronik, kelontong, dan bahan pokok lebih mudah masuk ke Ende.

Anggota DPRD Ende, Heribertus Gani, di Ende, Kamis (7/5), mengatakan, selama ini masyarakat dan pengusaha Ende, Nagekeo, dan Ngada harus menempuh perjalanan sekitar 130 kilometer hingga 200 kilometer ke Maumere membawa hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan untuk dikirim ke Surabaya melalui Pelabuhan Maumere.

KM Dharma Ferry II membawa kargo roda dengan kapasitas 560 orang serta kendaraan berbagai jenis dan ukuran sebanyak 26 unit. Kapal jenis ini diluncurkan di Ende, Selasa, oleh Wakil Bupati Ende Djafar Achmat.

Masyarakat Ende pernah menikmati kapal jenis ini 1999-2004. Setelah KM Nusa Damai tenggelam di kolam labuh Pelabuhan Ende, kapal roro dan sejenisnya tidak berlabuh di Pelabuhan Ende.

”Bangkai kapal KM Nusa Dua sudah dibersihkan April 2014 sehingga kapal roro dan sejenisnya bisa masuk Pelabuhan Ende. Masyarakat Ende sangat antusias menyambut kehadiran KM Dharma Ferry II,” kata Gani.

Kapal ini memberi pilihan bagi masyarakat Ende dan sekitarnya untuk bepergian ke Surabaya dan kota lain di Pulau Jawa. Selama ini, masyarakat bergantung pada pesawat dan kapal PT Pelni.

Manajer PT Dharma Lautan Utama Kacung Hadi mengatakan, kecepatan KM Dharma Ferry II 9-10 knot per jam. Rute Ende-Surabaya ditempuh selama dua hari dua malam. Kerja sama operasional kapal ini dengan PT Pelindo Ende.

Wakil Bupati Ende Djafar Achmad mengharapkan, dalam tiga bulan ke depan, PT Dharma Lautan Utama dapat mengoperasikan kapal roro yang jauh lebih besar karena kebutuhan penumpang sangat tinggi. Penumpang tidak hanya dari Ende, tetapi juga dari Nagekeo, Ngada dan kabupaten tetangga lainnya.

Ia mengharapkan, semua pihak mengamankan pelabuhan itu dari berbagai gangguan. (KOR)

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000006494544