Hal tersebut menjadi kata kunci saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba A. Bau Amal menerima kunjungan kerja Non Government Organization (NGO)  atau Organisasi Non Pemerintah The World Agroforestry Centre (ICRAF) di ruang rapat Bupati Bulukumba, Sabtu (28/1) sebagaimana disampaikan Kasubag Pemberitaan Humas Bulukumba Asrul Sani.

A. Bau Amal memaparkan secara umum beberapa program prioritas pemerintah terkait dengan bidang pertanian dalam arti luas. Malah A. Bau Amal menekankan, bahwa pembangunan yang dilaksanakan senantiasa berdasar pada Visi Pemerintahan yang ada, yakni membangun desa dan menata kota, “jadi saya pikir program AgFor ini sangat relevan dengan visi pemerintah saat ini”, ungkapnya yang didampingi oleh Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan dan Kehutanan Misbawati A. wawo, Kadis Perdagangan A. Mahyuddin, serta beberapa pejabat SKPD yang terkait dengan bidang pertanian.    ICRAF merupakan salah satu Lembaga   Swadaya Masyarakat (LSM) yang  mengkoordinir pelaksanaan Proyek  AgFor Sulawesi, dimana proyek AgFor ini didanai langsung oleh The Canadian International Development Agency (CIDA). Keberadaan AgFor bekerja untuk menghubungkan pengetahuan dengan tindakan masyarakat petani, dimana proyek ini akan dikerjasamakan dengan masyarakat, pemerintah dan beberapa LSM dalam rangka meningkatkan pendapatan petani melalui sistem agroforestri dan pengelolaan bentang lahan secara tepat.    Kedatangan ICRAF di Ruang Rapat Bupati dipimpin langsung oleh Senior Team Leader (Direktur) James M. Roshetko yang berkebangsaan Canada. James mengungkapkan, bahwa dalam merealisasikan proyek AgFor, ICRAF merupakan organisasi pelaksananya yang didukung pula oleh NGO Centre For International Forestry Research (CIFOR) yang meruapakan NGO dari Kota Bogor Jawa Barat.