BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Kalla Energy Bangun PLTA dengan Kapasitas 90 MW

KETENAGALISTRIKAN
Kalla Energy Bangun PLTA dengan Kapasitas 90 MW
23 Januari 2017

TANA TORAJA, KOMPASUntuk menambah pasokan daya listrik Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan, dan kota-kota sekitarnya, PT Malea Energy, kelompok perusahaan Kalla Energy?, membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air Malea dengan kapasitas 2 x 45 megawatt. Proyek independent power producer tersebut merupakan bagian dari proyek listrik 35.000 MW yang ditargetkan pemerintah pusat tercapai hingga 2019.

Ditanya pers di sela-sela kunjungan kerjanya di Tana Toraja, Minggu (22/1), Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap, proyek listrik yang sesuai dengan target Toraja sebagai kawasan strategis pariwisata ?nasional yang bersih dari polusi dan sesuai dengan alam di kabupaten tersebut dapat dipercepat operasionalnya pada Juni 2019 atau beberapa bulan dari rencana semula 2020.

"Toraja sebagai kota pariwisata, jadi tepat kalau yang dibangun adalah PLTA, bukan PLTU. Sumber daya alamnya tersedia, yaitu Sungai Malea sehingga tinggal menjaga lingkungannya saja agar pasokan airnya tetap terjaga. Tidak semuanya mau dan bisa membangun PLTA di tengah kondisi Toraja yang seperti ini. Tidak mudah juga bangun PLTA. Namun, karena kita sudah pernah membangun PLTA Poso, kita sudah ada pengalaman," kata Wapres Kalla.

Menurut Kalla, dengan pendanaan sekitar Rp 3 triliun, diharapkan empat tahun ke depan, proyek listrik Malea bisa memasok tak hanya Tana Toraja saja, tetapi juga daerah lainnya, seperti Enrekang dan Wajo "Semuanya nanti dibeli PLN dan dipasok untuk Toraja dan daerah di Sulsel lainnya," kata Kalla.

Saat ini, PT Malea Energy sudah memasok listrik ke Toraja meskipun kapasitasnya masih kecil, yaitu sekitar 14 MW dari pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTM) di lokasi yang sama. Menurut Direktur Utama PLTA Malea Energy Suhaeli Kalla proyek listrik di Tana Toraja dimulai pada Februari mendatang. "Sekarang kami persiapan, seperti mulai bangun jalan dan terowongan air, sambil menunggu peralatan yang datang dari luar negeri, seperti bor," ujar?nya.

Namun, sebelum PLTA Malea beroperasi, PLTM Malea sudah menyediakan daya listrik hampir 5 tahun lalu dengan kapasitas 4 x 3,5 MW atau total 14 MW untuk Toraja. "Dulu, hampir tiap malam, Toraja selalu byarpetsehingga Kalla Energy memutuskan membangun PLTM dan PLTA, seperti halnya di PLTA Poso," kata Suhaeli.

PLTM Malea pada Juni ini akan menambah pasokan listriknya dengan penambahan 2 turbin berkapasitas ?5,5 MW sehingga bertambah dari sebelumnya 14 MW menjadi 24 MW. "Selain kami jual ke PLN, kami juga pakai sendiri untuk peralatan dan pekerjaan yang akan kami mulai, seperti konstruksi PLTA Malea," ujarnya.

Terkait pendanaan PLTA Malea yang mencapai Rp 3 triliun, Suhaeli mengatakan, dananya diperoleh dari sindikasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (HAR)

Sumber: http://print.kompas.com/baca/ekonomi/energi/2017/01/23/Kalla-Energy-Bangun-PLTA-dengan-Kapasitas-90-MW

Related-Area: