BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Gubernur Dorong Percepatan Pembebasan Lahan

INFRASTRUKTUR
Gubernur Dorong Percepatan Pembebasan Lahan
19 Januari 2017 Ikon komentar 0 komentar

MAROS, KOMPAS — Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mendorong percepatan proses pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Bypass Mamminasata. Jalan itu bernilai strategis untuk memecah kepadatan arus lalu lintas Kota Makassar, serta mendorong pertumbuhan di wilayah-wilayah penyangga ibu kota Sulsel itu.

Syahrul mengemukakan hal itu saat meninjau lokasi proyek tersebut di Kabupaten Maros, Sulsel, Rabu (18/1). Jalan Bypass Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, Takalar) akan menghubungkan tiga kabupaten yang mengelilingi Makassar, yakni Maros, Gowa (Sungguminasa), dan Takalar.

Jalan sepanjang total 48,3 kilometer itu dimaksudkan sebagai akses penghubung tiga kabupaten sehingga tak perlu lagi melewati pusat kota Makassar seperti saat ini. Jalan itu juga berfungsi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah penyangga tersebut.

"Kami mengupayakan pembebasan lahan dapat selesai tahun ini melalui koordinasi dengan instansi-instansi terkait serta memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat yang lahannya dilalui jalan itu," kata Syahrul.

Langkah terakhir jika proses pembebasan lahan mandek, ujar Syahrul, terpaksa diambil langkah konsinyasi atau menitipkan pembayaran lahan ke pengadilan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Pembangunan tahap pertama Bypass Mamminasata sepanjang 13,7 kilometer (60,5 hektar) dikerjakan sejak 2015 di wilayah Kabupaten Maros yang menghubungkan pusat kota Maros hingga Kariango. Target penyelesaian tahap pertama pada 2018. Hingga saat ini, lahan yang belum bebas 18,2 hektar sepanjang 4,1 kilometer.

Pejabat Pembuat Komitmen proyek Bypass Mamminasata dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII Makassar, Marlin Ramli, mengatakan, lahan yang belum bebas tersebar secara sporadis. Ada pula sejumlah bidang milik warga yang menutupi akses masuk ke lokasi lahan yang telah bebas.

"Hal itu menyulitkan pengerjaan konstruksi yang sedang dilakukan untuk lahan yang telah bebas. Kami berharap pembebasan lahan dapat selesai tahun ini agar pembangunan jalan tahap pertama bisa rampung sesuai perencanaan, yakni akhir 2018," kata Marlin.

Pemprov Sulsel menyiapkan anggaran Rp 40 miliar dalam APBD 2017 untuk menyelesaikan sisa pembebasan lahan tahap pertama Bypass Mamminasata tahun ini. Adapun anggaran untuk konstruksi jalan bersumber dari APBN tahun jamak sebesar Rp 251,2 miliar.

Pasuruan-Batu

Sementara itu, jalan tembus Kota Batu ke Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, belum akan direalisasikan tahun ini karena kendala pembebasan lahan sepanjang 30 kilometer.

Tanpa ada jalan tembus Pasuruan-Batu, sekarang arus lalu lintas yang padat di ruas Singosari-Lawang-Pandaan dari Malang-Surabaya dan sebaliknya, terutama pada saat liburan akhir pekan, belum terpecahkan. Lama perjalanan dari Surabaya-Malang sepanjang 90 kilometer saat akhir pekan dan liburan bisa menyita waktu 5-6 jam.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, di Surabaya, Rabu, mengatakan, "Proyek itu dikerjakan sebagai proyek bersama tiga pemerintah daerah, yaitu Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Malang, selain keterlibatan Pemprov Jawa Timur."

(ENG/ODY/ETA)

Sumber: http://print.kompas.com/baca/nusantara/2017/01/19/Gubernur-Dorong-Percepatan-Pembebasan-Lahan

Related-Area: