Pada 4 Februari di Mataram telah terbentuk forum media  yang merupakan wadah bagi media untuk mendiskusikan issu-issu perempuan dan kemiskinan. Hal ini lahir dari diskusi media yang bertajuk Peran Media untuk Mendorong Advokasi Kebijakan yang Responsif Gender dan Pro poor.  Kegiatan ini difasilitasi oleh nasrudin Zen, seorang wartawan senior di Mataram.

Dari diskusi yang di fasilitasi LBH APIK NTB ini ditemukan bahwa awak pers sebenarnya telah cukup menyuarakan issu perempuan dan kemiskinan, namun tidak runut demikian disampaikan  oleh H. Rudi, Wakil Ketua PWI NTB, sebagai pemateri. Selain itu, menurutnya lagi media masih merespon kasus perkasus,  hal ini disebabkan awak pers belum memahami secara mendalam perspektif dan issu tersebut, selain itu juga disebabkan oleh kebijakan redaksi yang kadang tidak sejalan dengan issu yang ada.

Untuk tujuan meningkatkan perspektif dan pemahaman tentang issu-issu tersebut kemudian para awak media dan LSM yang hadir sepakat untuk membentuk Forum Media. Kegiatan yang dilaksanakan di Café Papaya Senggigi ini diikuti beberapa media yaitu MNC TV, Global TV, TV One, ANTV, RCTI, SCTV, Televisi lokal seperti Lombok TV, Lombok Post TV, TV 9, SINDO TV, TVRI dan Selaparang TV. 

Dari media cetak hadir  Lombok Post, Suara NTB, NTB Post, Radar NTB. Untuk perwakilan organisasi media dihadiri oleh PWI dan AJI. Sedangkan dari media radio ada Sergap, Radio Kancanta FM, Global FM. Dari unsur LSM  dihadiri oleh Kaukus Perempuan, LARD, Perkumpulan Pancakarsa dan Serikat Perempuan. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh Jaringan Paralegal LBH APIK NTB.