BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Di Pulau Siau, Uang Logam Tidak Laku

Di Pulau Siau, Uang Logam Tidak Laku
Selasa, 17 Juni 2014 | 11:23 WIB
Kompas.com/Ronny Adolof Buol

MANADO, KOMPAS.com - Jika Anda bertandang ke Pulau Siau, jangan kaget bila uang logam Anda ditolak saat berbelanja. Di pulau terbesar di Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, ini uang logam mulai pecahan Rp100, Rp 500 bahkan pecahan Rp 1000 hampir tidak punya nilai sama sekali.

"Saya kaget, ketika berbelanja di warung dan membayar sejumlah Rp 5000, yang di dalamnya ada pecahan uang logam Rp 500 dua keping ditolak. Menurut penjaga warung, mereka tidak menerima pembayaran dengan uang logam," tutur Eko, warga Jakarta yang bertandang ke Siau, Selasa (17/6/2014).

Salah satu pedagang yang membuka warung kecil, Iyam, tidak membantah hal tersebut. Menurut dia, mereka menolak uang logam karena warga Siau tidak mau menerima uang kembalian dalam bentuk logam.

"Mereka (warga) tidak mau kalau diberikan uang logam, jadi kami juga tidak mau terima kalau ada yang bayar pakai uang logam," kata Iyam.

Bagi warga pendatang kebiasaan tersebut menjadi sesuatu yang aneh. Sehingga bagi mereka, uang logam yang ada dikumpulkan dan nanti ditukar ketika mereka ke Manado, atau dibelanjakan di Manado.

Harga barang kebutuhan pokok di pulau penghasil pala terbaik di dunia itu juga lebih tinggi di atas rata-rata harga di Manado. Transportasi yang hanya mengandalkan kapal laut menjadi salah satu alasannya.

Hampir semua kebutuhan dasar seperti makanan dan minuman serta pakaian dipasok dari Manado. Penduduk Siau sendiri menyandarkan kehidupan mereka dari hasil kebun pala dan hasil laut.

Buah pala yang tidak mengenal musim dan dapat dipetik setiap saat menjadi salah satu sumber penghasilan utama. Harga biji pala di pulau yang punya gunung api Karangetang ini relatif tinggi. Tak jarang kondisi ini memanjakan warga Siau yang bisa punya penghasilan kapan saja.
Penulis    : Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol
Editor     : Kistyarini

Sumber: http://regional.kompas.com/read/2014/06/17/1123233/Di.Pulau.Siau.Uang.Logam.Tidak.Laku?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktswp