BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Di Muna, "Mahar" Menikah Harus Bebas HIV

Di Muna, "Mahar" Menikah Harus Bebas HIV
Posted by Ariyani Arifin | Wednesday, 03 December 2014   

Raha, KP - Rawannya penularan HIV/AIDS di Kabupaten Muna membuat Sekretaris Daerah (Sekda) Muna, Nurdin Pamone menginstruksikan Dinas Kesehatan dan Kementrian Agama Muna agar rekomendasi bebas HIV/AIDS menjadi persyaratan dalam pernikahan. Bebas HIV/AIDS menjadi "mahar" pernikahan dianggap menjadi salah satu upaya untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini. Apalagi di Muna, saat ini ada 24 orang yang terdeteksi mengidap penyakit mematikan itu.

 “Nanti dilakukan pengkajian. Salah satu syarat untuk menikah adalah bebas HIV. Ini upaya untuk mencegah penularan HIV. Kasian kan kalau pasangan yang menikah, salah satu diantara mereka terkena virus HIV. Pasti pasangannya tertular. Ini nanti Dinkes yang melakukan kajian dan berkoordinasi dengan Kantor Agama,” ungkap Nurdin Pamone.  Selama ini, bagi kaum muslim, pasangan yang akan menikah wajib tahu mengaji. Padahal, selain tahu mengaji, calon pasangan suami istri juga harus bebas dari HIV/AIDS.
   
“Kasus penderita HIV yang setiap tahun terus mengalami peningkatan. Ini sangat memprihatinkan bagi kita semua.  Harus ada kajian tuntas, untuk mengidentifikasi penderita HIV. Minimal ciri-ciri penderita HIV bisa dikenali oleh masyarakat,” katanya. Yang paling beresiko mengidap HIV, kata dia, adalah kalangan pemuda. Karena itu, Dinkes harus lebih optimal lagi dalam melakukan sosialisasi HIV.

Sementara itu, memperingati hari HIV/AIDS sedunia di Kabupaten Konawe, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar aksi solidaritas bersama mahasiswa Akademi Keperawatan (Akper) Konawe dan dinas kesehatan. Mereka juga melakukan kegiatan aksi pembakaran 1.000 lilin di Tugu Adipura Unaaha, sebagai simbol solidaritas terhadap penderita HIV/AIDS.
   
Ketua KNPI Konawe, Dedet Ilnaryusita mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk aksi peduli serta sosialisasi bagi masyarakat yang terinfeksi penyakit HIV/AIDS. "Aksi solidaritas meperingati hari AIDS sedunia melibatkan beberapa elemen pemuda diantara dari kalangan pelajar, mahasiswa, serta masyarakat yang peduli dengan HIV/AIDS," jelasnya. (def/awn)
- See more at: http://kendarinews.com/content/view/14200/437/#sthash.urlq5AMa.dpuf

Related-Area: