BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Cegah Penularan HIV dan AIDS untuk Guru SD

         
Kamis, 03 April 2014 , 08:42:00
Cegah Penularan HIV dan AIDS untuk Guru SD

TIMIKA – Berbagai cara dilakukan dan ditempuh untuk mencegah dan mengurangi tingkat penularan HIV dan AIDS di Kabupaten Mimika. Salah satunya dengan memberikan informasi sejak dini kepada anak-anak lewat dunia pendidikan. Karena itu Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Kabupaten Mimika dengan dukungan dari UNICEF, menggelar pelatihan untuk guru sekolah di Kabupaten Mimika Tentang Manual Pendidikan HIV/AIDS.
Perwakilan guru dari 15 Sekolah Dasar (SD) di seputaran Timika mengikuti pelatihan yang digelar mulai Selasa (1/4) hingga hari ini Kamis (3/4) yang dilaksanakan di Hotel Serayu. Pihak pelaksana juga menggandeng KPA Kabupaten Mimika serta beberapa narasumber yang berkompeten dibidangnya untuk memberikan pelatihan bagi guru.
Pemegang Program HIV/AIDS UNICEF Papua, Agung Adi Nugroho ditemui disela-sela pelatihan mengatakan, bahwa pelatihan tersebut merupakan porgram kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika dalam hal ini Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan dengan UNICEF. Tujuan pelatihan tersebut menurut Agung, adalah untuk memberikan penguatan kepada guru SD tentang pendidikan HIV dan AIDS. Karena dengan adanya informasi dan keterampilan tentang HIV dan AIDS maka hal tersebut akan disampaikan dan diajarkan kepada siswa di sekolah. Hal ini menjadi satu bagian yang didorong UNICEF menjadi pembelajaran rutin.
Pelatihan seperti ini dikatakan Agung, tidak hanya saat ini saja. Tetapi beberapa waktu lalu juga dilakukan dengan sasaran adalah guru-guru yang berada di wilayah pinggiran. Sementara itu Koordinator Pendidikan dan Layanan Kesehatan KPA Kabupaten Mimika, Iwan mengatakan bahwa informasi dini sangat berperan dalam pencegahan HIV dan AIDS. Tidak hanya melalui pelatihan tetapi KPA juga telah menetapkan 4 sekolah model yang menjadikan pembelajaran HIV dan AIDS sebagai kurikulum muatan lokal wajib diajarkan kepada siswa. Pemberian kurikulum ini guna memberikan informasi yang menyeluruh tentang HIV dan AIDS, bagaimana pola penularannya dan bagaimana cara mengatasinya.
Pendekatan lewat dunia pendidikan menurut Iwan sangat membantu dalam upaya menekan laju kasus pada tingkat generasi muda. Diharapkan pendidikan resmi di bangku sekolah sekaligus menjadi agen penyambung informasi kepada para orang tua dan masyarakat di lingkungan siswa. “Kalau anak sekolah sangat rentang untuk tertular karena perilaku seks bebas dan lainnya,” katanya. (sun)
 

Sumber: http://www.radarsorong.com/index.php?mib=berita.detail&id=22545