BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Boven Digoel Alami Krisis Solar

bahan bakar
Boven Digoel Alami Krisis Solar

 

JAYAPURA, KOMPAS — Kabupaten Boven Digoel, Papua, dalam dua pekan terakhir tidak mendapatkan pasokan solar. Kondisi tersebut diduga karena Agen premium dan minyak solar setempat menjual bahan bakar tersebut secara bebas tanpa kontrol.

”Biasanya, APMS (agen premium dan minyak solar) di daerah pemekaran mendapat jatah alokasi BBM rata-rata 25 kiloliter setiap dua minggu. Mereka pun langsung menjual bebas kepada masyarakat. Oknum warga itu kembali menjualnya dalam bentuk eceran. Ini yang diduga jadi pemicu masalah ini,” papar General Manager Pertamina Marketing Operation VIII Papua dan Maluku Mohammad Irfan, yang dihubungi dari Jayapura, Minggu (7/12).

Berdasarkan pantauan Kompas, Sabtu (6/12), tiga stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Tanah Merah, ibu kota Boven Digoel, tak melayani pembelian solar. Para petugas SPBU mengaku hanya mendapat alokasi 110 ton solar. Namun, jumlah itu hanya terpakai selama satu minggu.

Menurut Mohammad, APMS hanya boleh menjual premium dan solar kepada pengendara kendaraan bermotor yang membutuhkan. Namun, warga selalu menggunakan kupon pembelian BBM bersubsidi yang dibagikan pemda setempat.

”Pertamina akan berkoordinasi dengan Pemkab Boven Digoel untuk mendata kembali warga yang berhak menerima kupon tersebut. Selain itu, saya akan berkoordinasi dengan Pertamina di Merauke untuk mengatasi masalah kelangkaan tersebut,” ujarnya.

Wiyono (37), sopir di Boven Digoel, menuturkan, perjalanan dari Merauke ke Boven Digoel 464 kilometer. Karena itu, dirinya harus menyiapkan cadangan solar 60 liter. Sebab, harga solar yang dijual di Tanah Merah secara eceran Rp 12.000 per liter. Jika tak ada solar, suplai bahan makanan ke pedalaman terganggu.

Kelangkaan solar juga terjadi di Kabupaten Nabire. Pertamina pun harus menambah kuota 15 persen dari jumlah sebelumnya 18.997 kiloliter. (FLO)

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000010540592

Related-Area: