BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

BKOW NTB diminta rencanakan program terukur

BKOW NTB diminta rencanakan program terukur
 (NTB) diminta untuk membuat perencanaan yang matang, dan program yang jelas dan terukur, agar dapat memberi kemanfaatan bagi anggota dan masyarakat.
"Tentunya tidak sama dengan kaum laki-laki, sehingga diperlukan perencanaan yang matang, program yang jelas dan terukur. Sederhana namun bermakna, serta betul-betul memberikan kemanfaatan bagi setiap anggota, organisasi secara keseluruhan, serta masyarakat NTB," kata Wakil Gubernur NTB H Muh Amin, pada pelantikan pengurus BKOW NTB periode 2013-2018, di Mataram, Jumat.
Secara `ex oficio` pimpinan pengurus BKOW NTB dipercayakan kepada istri Wakil Gubernur NTB, yang beranggotakan istri dari para pejabat dan istri PNS di jajaran Pemprov NTB. 
Amin mengatakan, hal penting yang patut diperhatikan para wanita yang tergabung dalam kepengurusan BKOW NTB yakni waktu untuk mengabdi bagi kemajuan organisasi. 
Selain itu, berbagai karya dan upaya untuk turut serta memberikan kontribusi memajukan kesejahteraan masyarakat dan kaum perempuan.
"Kita semua tahu bahwa kaum wanita telah cukup membuktikan bahwa bisa berbuat sesuatu hal positif bagi pembangunan bangsa ini, baik secara individu maupun dalam wadah organisasi," ujarnya.
Dewasa ini, kata Amin, kaum wanita memiliki kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki, untuk menyalurkan seluruh aspirasi, bakat dan kemampuan, serta berbagai ekspresi, yang tentunya disesuaikan dengan berbagai norma yang berlaku.
Tentunya, semua itu dilakukan setelah terlebih dahulu menyelesaikan tugas kebaktian kepada keluarga.
"Saya yakini ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi BKOW NTB merupakan ibu-ibu yang memiliki kemampuan, keterampilan, kecerdasan, semangat, serta waktu luang yang lebih, untuk turut serta berkarya membangun daerah ini," ujarnya. 
Hanya saja, lanjut Amin, ketua dan jajaran pengurus BKOW itu harus dapat bekerja dengan kompak dalam satu komitmen, yakni bekerja mewujudkan seluruh program dan agenda organisasi dengan baik dan profesional, hingga masa bhakti 2018.
Sementara itu, Ketua Umum BKOW NTB Hj Syamsiah M Amin mengatakan, dengan berbekal semangat dan komitmen, BKOW yang dimpimpinnya itu akan melanjutkan perjuangan dan eksistensi pengurus sebelumnya. 
"Seluruh kesuksesan dari program-program sebelumnya, Insya allah akan kami teruskan, disamping terus menggali inovasi dan kreatifitas, untuk lebih mengaktualisasikan keberadaan BKOW, agar manfaatnya dapat dirasakan bagi setiap anggota, bagi organisasi, dan bagi masyarakat NTB," ujarnya. 
Menurut Syamsiah, kebersamaan tekad dan komitmen sangat diperlukan untuk dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan dan pembangunan kesejahteraan masyarakat NTB.
Namun, dalam melaksanakan seluruh program kerja BKOW, tentu sangat dibutuhkan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah. 
"Untuk itu, kami berharap agar BKOW Provinsi NTB diberikan ruang untuk membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan seluruh pemerintah daerah Se-NTB," ujarnya. (*)

(NTB) diminta untuk membuat perencanaan yang matang, dan program yang jelas dan terukur, agar dapat memberi kemanfaatan bagi anggota dan masyarakat.

"Tentunya tidak sama dengan kaum laki-laki, sehingga diperlukan perencanaan yang matang, program yang jelas dan terukur. Sederhana namun bermakna, serta betul-betul memberikan kemanfaatan bagi setiap anggota, organisasi secara keseluruhan, serta masyarakat NTB," kata Wakil Gubernur NTB H Muh Amin, pada pelantikan pengurus BKOW NTB periode 2013-2018, di Mataram, Jumat.

Secara `ex oficio` pimpinan pengurus BKOW NTB dipercayakan kepada istri Wakil Gubernur NTB, yang beranggotakan istri dari para pejabat dan istri PNS di jajaran Pemprov NTB. 

Amin mengatakan, hal penting yang patut diperhatikan para wanita yang tergabung dalam kepengurusan BKOW NTB yakni waktu untuk mengabdi bagi kemajuan organisasi. 

Selain itu, berbagai karya dan upaya untuk turut serta memberikan kontribusi memajukan kesejahteraan masyarakat dan kaum perempuan.
"Kita semua tahu bahwa kaum wanita telah cukup membuktikan bahwa bisa berbuat sesuatu hal positif bagi pembangunan bangsa ini, baik secara individu maupun dalam wadah organisasi," ujarnya.

Dewasa ini, kata Amin, kaum wanita memiliki kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki, untuk menyalurkan seluruh aspirasi, bakat dan kemampuan, serta berbagai ekspresi, yang tentunya disesuaikan dengan berbagai norma yang berlaku.

Tentunya, semua itu dilakukan setelah terlebih dahulu menyelesaikan tugas kebaktian kepada keluarga.
"Saya yakini ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi BKOW NTB merupakan ibu-ibu yang memiliki kemampuan, keterampilan, kecerdasan, semangat, serta waktu luang yang lebih, untuk turut serta berkarya membangun daerah ini," ujarnya. 

Hanya saja, lanjut Amin, ketua dan jajaran pengurus BKOW itu harus dapat bekerja dengan kompak dalam satu komitmen, yakni bekerja mewujudkan seluruh program dan agenda organisasi dengan baik dan profesional, hingga masa bhakti 2018.

Sementara itu, Ketua Umum BKOW NTB Hj Syamsiah M Amin mengatakan, dengan berbekal semangat dan komitmen, BKOW yang dimpimpinnya itu akan melanjutkan perjuangan dan eksistensi pengurus sebelumnya. 

"Seluruh kesuksesan dari program-program sebelumnya, Insya allah akan kami teruskan, disamping terus menggali inovasi dan kreatifitas, untuk lebih mengaktualisasikan keberadaan BKOW, agar manfaatnya dapat dirasakan bagi setiap anggota, bagi organisasi, dan bagi masyarakat NTB," ujarnya. 

Menurut Syamsiah, kebersamaan tekad dan komitmen sangat diperlukan untuk dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan dan pembangunan kesejahteraan masyarakat NTB.

Namun, dalam melaksanakan seluruh program kerja BKOW, tentu sangat dibutuhkan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah. 
"Untuk itu, kami berharap agar BKOW Provinsi NTB diberikan ruang untuk membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan seluruh pemerintah daerah Se-NTB," ujarnya. (*)

Sumber: http://www.antarantb.com/berita/25854/bkow-ntb-diminta-rencanakan-program-terukur