Monday, 04 May 2015
Barends: Negara Sudah
Beri Ruang Pada Perempuan
Ambon - Negara Indonesia telah memberi ruang perhatian yang cukup kepada kaum perempuan. Hal tersebut diakui anggota DPR RI dari Maluku, Mercy Barends kepada wartawan saat ditemui dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan di Aula Kampus UKIM, Talake, Ambon, Sabtu (2/5).
“Dapat dikatakan bahwa dari sisi kebijakan, negara telah memberi jembatan, ruang dan kesempatan dengan cukup banyak untuk lahirnya peraturan-peraturan yang mengatur keterlibatan perempuan. Misalnya saja dalam undang-undang KDRT. Tetapi pada taraf implementasinya itu yang dianggap masih lemah,” ujar Barends.
Politisi PDI-P ini mengharapkan nantinya hal itu bukan hanya sekedar peraturan, namun seluruh pemangku kebijakan bisa menghadirkan kebijakan tersebut dalam paparan operasional dalam bentuk yang lebih konkrit.
“Misalnya saja ada Keputusan MK yang baru bahwa komposisi dalam parlemen ditentukan dengan perolehan suara terbanyak. Otomatis keputusan MK ini mengugurkan isu keterwakilan perempuan 30 persen di parlemen,” tandasnya.
Ia mengapresiasi masih berlakunya undang-undang parpol yang begitu kuat mengisyaratkan kehadiran peremuan 30 persen dalam seluruh struktur dari tingkat DPP sampai ranting-ranting.
“Isu kuantifikasi 30 persen perempuan yang masih ada sekarang ini, harus diikuti dengan penguatan kapasitas kualifikasi dari kompetensi dan kualitas perempuan untuk mengisi semangat 30 persen itu. Semangat itu adalah sentimen positif negara terhadap diskriminasi negatif yang selama ini dialami oleh perempuan,” tandasnya
Barends memprediksi jika peran dan posisi perempuan dari waktu ke waktu menjadi lebih setara mungkin suatu saat afirmatif action 30 persen perempuan akan dicabut atau mungkin akan ditambahkan seperti di beberapa negara lain.
Ia mencontohkan, di tingkat dunia sekarang, Hilary Clinton maju dengan issu 50 persen keterwakilan perempuan di seluruh pemangku kebijakan sampai dengan tahun 2050.
“Ditingkat global ada gerakan yang begitu masif dan luar biasa sistematis. Kita untuk mengejar 30 persen ini memang agak tertatih-tatih tapi buat saya gerakan ini mulai sistematis karena banyak hadirnya organisasi-organisasi perempuan dan banyak pemerhati masalah perempuan. Perempuan di Indonesia harus sebaik-baiknya memanfaatkan keadaan ini,” tambahnya.(S-42)
- See more at: http://siwalimanews.com/post/beri_ruang_pada_perempuan#sthash.xIQEPy0Q.dpuf
- Log in to post comments
- 331 reads