Belajar soal Koperasi, Wamendag Timor Leste Kunjungi NTT
Selasa, 2 Februari 2016 | 23:16 WIB
Gara-gara El Nino, Petani di Perbatasan Terancam Gagal Panen Tanda Tangani 5 Nota Kesepahaman, Jokowi ke Timor Leste Besok Jokowi Diminta Buat Terobosan Diplomatik Saat Berkunjung ke Timor Leste Jokowi Dianugerahi Bintang Jasa Tertinggi oleh Pemerintah Timor Leste Tujuh Menit di KBRI Timor-Leste
KUPANG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan, Industri dan Lingkungan Hidup Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Filipus Pereira mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (2/2/2016).
Pejabat dari negeri tetangga itu untuk mempelajari pengalaman NTT mengembangkan dan mengelola koperasi.
Di Kupang, Filipus diterima langsung Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dan sejumlah pejabat daerah di ruang rapat Kantor Gubernur NTT.
Dalam pertemuan itu Filipus mengatakan, ada tiga maksud kunjungannya yakni mengikat tali kekeluargaaan, memupuk dan menjaga hubungan persaudaraan serta memperkuat jalinan ekonomi antara dua wilayah.
“NTT khususnya Timor dan Timor Leste adalah satu bangsa dengan dua negara. Ada pengaruh timbal balik terutama gerak pembangunan antara keduanya. Pembangunan di NTT punya pengaruh khususnya bagi masyarakat perbatasan Timor Leste, demikian pun sebaliknya,” kata Filipus.
Selain itu, lanjut Filipus, pembangunan Timor Leste tidak hanya bergantung pada hasil minyak bumi di celah Timor yang suatu saat pasti akan habis.
“Karena itu Pemerintah Timor Leste sedang mencanangkan diversifikasi ekonomi di bidang pertanian, peternakan dengan berlandaskan pada koperasi dan usaha kecil menengah.Kami ingin datang belajar di tetangga kami yang terdekat yakni NTT,” kata Filipus.
Sementara itu, Gubernur Frans Lebu Raya mengatakan, Timor Leste adalah tetangga sekaligus saudara terdekat.
“Secara teritorial administratif, kita berbeda. Namun secara kultural, kita bersaudara. Yang paling penting adalah merawat dan menjaga persaudaraan secara turun temurun. Kita bisa saling melengkapi satu sama lain sebagai satu suku bangsa dengan dua negara berbeda,” ujar Lebu Raya.
Lebu Raya menambahkan gagasan segitiga pertumbuhan ekonomi Kupang-Dili-Darwin sangat layak untuk dikembangkan.
“Pembukaan jalur penerbangan langsung Kupang-Dili-Darwin diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan ini. Pemerintah Pusat juga telah menjawab usulan Pemprov NTT untuk membangun Semen Kupang,” tambah dia.
“Pembangunan Semen Kupang sedang berjalan. Kehadirannya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar semen dalam negeri juga bisa diekspor ke Timor Leste untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang sedang gencar dilakukan oleh Pemerintah RDTL,” ungkap Lebu Raya.
Lebu Raya juga menyinggung soal Tour de Timor. Jika sebelumnya Tour de Timor hanya menempuh rute dari Motain sampai Kupang, maka rutenya dapat diperluas dari Dili atau mungkin dari ujung timur Timor Leste sampai Kupang.
“Kegiatan ini dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan sebagai satu suku bangsa,” pungkasnya.
Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere
Editor : Ervan Hardoko
- Log in to post comments
- 126 reads