APBD di NTT
4 Kabupaten Belum Selesai

KUPANG, KOMPAS — Empat dari 22 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur hingga Senin (27/1) belum selesai membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2014. Jika akhir Januari 2014 keempat kabupaten itu belum menyerahkan APBD 2014 kepada Pemerintah Provinsi NTT, mereka akan terkena sanksi keterlambatan pencairan dana APBD.

Keempat kabupaten itu adalah Ende, Alor, Timor Tengah Utara, dan Lembata. Kabupaten Manggarai Timur menyerahkan hasil pembahasan APBD 2014, Senin, setelah didesak Pemprov NTT. Pembahasan dan penyerahan hasil APBD 2014 seharusnya pada 31 Desember 2013, tetapi ditoleransi hingga 31 Januari 2014.

Menurut Sekretaris Daerah NTT Fransiskus Salem di Kupang, Senin, pembahasan APBD di Kabupaten Alor dan Ende terlambat karena mereka sibuk menggelar pemilihan bupati. Sementara di Kabupaten Timor Tengah Utara dan Lembata terjadi kesalahpahaman antara pemerintah kabupaten dan DPRD.

”Untuk Kabupaten Timor Tengah Utara sudah difasilitasi Gubernur NTT. Bupati dan pimpinan DPRD telah bertemu Gubernur di Kupang, pekan lalu, dan sepakat segera menetapkan APBD 2014,” ujarnya.

Akibat keterlambatan pembahasan APBD 2014, pencairan dana alokasi umum sebagai salah satu komponen dari dana perimbangan pemerintah pusat di empat kabupaten itu terlambat.

Direktur Yayasan Peduli Sesama NTT Isidorus Kopong Udak menilai keterlambatan pembahasan APBD oleh beberapa kabupaten itu bukti ketidakpedulian pemerintah terhadap kemiskinan dan keterbelakangan di daerah itu. Eksekutif dan legislatif lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau golongannya.

Gubernur Kalimantan Tengah A Teras Narang meminta pemerintah kota/kabupaten dan instansi di provinsi itu untuk memperbaiki laporan keuangannya. Hal itu menyusul penilaian Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang menyebutkan laporan keuangan pemerintah daerah di Kalteng belum sehat. (KOR/DKA)

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000004423383