BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Aktivitas Pelayaran Warga Pulau Dibatasi

MAKASSAR, KOMPAS — Aktivitas pelayaran yang dilakukan warga dengan perahu-perahu kecil di wilayah perairan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, dibatasi. Hal ini untuk menghindari risiko terjadinya musibah di laut karena cuaca buruk.
”Imbauan menghindari aktivitas di laut telah kami sampaikan kepada semua kecamatan di wilayah kepulauan sejak Desember lalu,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) Syafei Yasin saat dihubungi dari Makassar, Rabu (28/1).

Kabupaten Pangkep memiliki 117 pulau yang terbagi dalam empat wilayah kecamatan, yakni Liukang Tupabiring, Liukang Tupabiring Utara, Liukang Tangaya, dan Liukang Kalmas. Pulau-pulau itu tersebar di Selat Makassar hingga sekitar Laut Flores dan perairan Nusa Tenggara Barat.

Syafei meminta warga di pulau-pulau itu tidak bepergian jauh dengan perahu jika tidak mendesak. ”Cuaca biasanya baik pada pagi hari, tetapi berubah buruk pada sore hari,” ujarnya.

Sebagian besar warga kepulauan Pangkep memiliki perahu yang dipakai untuk aktivitas sehari-hari, mulai dari mencari ikan, mobilitas antarpulau, hingga berbelanja kebutuhan hidup di Pangkajene, ibu kota kabupaten yang terletak di daratan utama Pulau Sulawesi.

Sementara itu, aktivitas penyeberangan feri yang menghubungkan Kabupaten Bulukumba dengan Kabupaten Kepulauan Selayar di Sulsel masih normal. Namun, otoritas pelabuhan terus memantau cuaca perairan.

”Saat ini kondisi perairan masih kondusif untuk pelayaran feri dengan ketinggian gelombang berkisar 1-2 meter. Kami akan menutup pelabuhan jika ketinggian gelombang mencapai 4 meter,” kata staf operasional Pelabuhan Penyeberangan Bira, Bulukumba, Andi Abidin.

Pada minggu pertama Januari, rute penyeberangan Bira-Selayar ditutup dua hari karena tinggi gelombang laut 4-5 meter.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengeluarkan peringatan cuaca buruk untuk wilayah perairan Kota Baru, Selat Makassar bagian selatan, perairan barat Sulsel, perairan Kepulauan Salabana, perairan Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian selatan, dan Laut Flores. Tinggi gelombang laut pada 29-30 Januari diprediksi 2-3 meter. (ENG)

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000011687530

Related-Area: