BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Akademisi: Peningkatan SDM Harus Pilihan Utama Pemimpin Maluku

Saturday, 22 February 2014
Akademisi: Peningkatan SDM Harus Pilihan Utama Pemimpin Maluku

Ambon - Untuk memaksimalkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) guna menopang

tugas-tugas Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku terpilih lima tahun kedepan, maka pilihan utama mesti dilakukan, adalah bagaimana membenahi managemen keuangan di tubuh Pemerintah Provinsi Maluku.

“Pembenahan itu penting yakni, membenahi manajemen keuangan ditubuh Pemerintah Provinsi dengan mengedepankan kualitas peningkatan sumber daya manusia (SDM) agar pengelolaan keuangan tidak mengalami disclaimer seperti pada tahun-tahun sebelumnya,” jelas Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpatti, Mocktar Nepa-Nepa kepada Siwalima melalui tele­-pon selulernya, Jumat (21/2).

Menyangkut dengan pengelolaan keuangan yang terjadi di Provinsi Maluku beberapa tahun belakang ini mengalami disclaimer, Nepa-Nepa berharap dalam proses rekruitmen jabatan harus sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

“Satu pesan sekaligus harapan untuk gubernur terpilih yakni, rekruitmen birokrasi harus sesuai dengan kompetensi keilmuan, ketrampilan, kemampuan dan juga keahlian  dalam memegang sebuah jabatan,”katanya.

Hal ini penting, kata dia, agar proses rekruitmen birokasi pasca pelantikan itu tidak semata-mata hanya didasari oleh politik balas budi, tetapi betul-betul berkualitas sesuai dengan keahliannya.

“Karena bagaimanapun juga trick bayangannya sebetulnya sudah ada, namun yang pentingan adalah, bagaimana kemudian gubernur terpilih itu betul-betul  memanfaatkan birokraksi yang memang sesuai dengan keahliannya, disamping itu orang yang betul-betul memahami kondisi Maluku secara kolektik, sehingga pada saat manajemen keuangan itu memahami betul asistensi keuangan di Maluku,”urainya.

Oleh karena itu, lanjut dia, masalah manajemen anggaran, jangan sampai kemudian menjadi domain politik, dan kemudian tidak diperhatikan, maka bukan tidak mungkin politisasi anggaran akan terjadi di lima tahun yang akan datang.

“Ini sangat ditekankan karena bagaimanapun kondisi Maluku seperti yang dijanjikan oleh gubernur terpilih pada saat kampanye bahwa, hal yang paling utama harus mengeluarkan Maluku dari kemiskinan, dan politisi anggaran harus ditekankan, jangan sampai kemudian persoalan penyelesaian kemiskinan hanya menjadi sebuah opini saja,” ujarnya.

Ia menambahkan, anggaran betul-betul dimaksimalisasi untuk upaya menekan angka kemiskinan dan program lainnya yang menjadi kebutuhan penting masyarakat.

“Misalnya, kesehatan, pendidikan itu betul-betul bisa menjawab kebutuhan lokal, jangan sampai kemudian apa yang pernah terjadi pada tahun lalu akan terulang lagi pada periodisasi gubernur yang baru,” pungkasnya. (S-37)
- See more at: http://www.siwalimanews.com/post/akademisi_peningkatan_sdm_harus_pilihan_utama_pemimpin_maluku#sthash.DjC76xm2.dpuf

Sumber: http://www.siwalimanews.com/post/akademisi_peningkatan_sdm_harus_pilihan_utama_pemimpin_maluku