BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

87 Warga Lanny Jaya Terserang Penyakit

CUACA Ekstrem
87 Warga Lanny Jaya Terserang Penyakit
Ikon konten premium Cetak | 25 Juli 2015 Ikon jumlah hit 101 dibaca Ikon komentar 0 komentar

KARUBAGA, KOMPAS — Cuaca ekstrem dengan suhu hingga minus 3 derajat celsius pada malam hari yang melanda Kabupaten Lanny Jaya, Papua, menyebabkan sejumlah warga terserang penyakit. Saat ini tercatat paling tidak 87 warga di Kecamatan Kuyagawe, Wano Barat, dan Gowa Balin terserang penyakit infeksi saluran pernapasan, gatal-gatal, dan diare.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya Christian Sohilait saat dihubungi Kompas, dari Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (24/7), mengatakan, "Sebanyak 70 orang yang terserang penyakit infeksi saluran pernapasan, gatal-gatal dan diare berada di Kuyawage dan Wano Barat, sedangkan 17 orang lainnya di Gowa Balin. Warga terserang diare akibat mengonsumsi ubi jalar dalam kondisi yang telah rusak karena cuaca buruk."

Suhu yang dingin menciptakan embun dalam bentuk es. Embun tersebut merusak tanaman umbi-umbian dan sayur milik warga di tiga kecamatan itu. Kondisi terparah terjadi di Kuyawage dan Wano Barat. Beberapa waktu lalu, sebanyak 11 warga meninggal karena gangguan saluran pernapasan dan gizi buruk.

Christian mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya telah mengirimkan bantuan obat-obatan dan dua tenaga dokter serta enam perawat ke Kuyawage dan Wano Barat. Pihaknya belum dapat mengirimkan tenaga medis ke Gowa Balin karena daerah itu hanya bisa dijangkau dengan jalan darat.

"Tenaga medis harus berjalan kaki hingga di atas enam jam untuk sampai ke Gowa Balin. Karena itu, kami masih mengupayakan sejumlah cara untuk mengirimkan bantuan medis ke daerah itu," katanya.

Pemkab Lanny Jaya mengirimkan 15 ton beras dengan pesawat ke Kuyawage dan Wano Barat. Adapun pengiriman 4,5 ton beras ke Gowa Balin melalui jalan darat pada Jumat kemarin.

"Kami mendapatkan bantuan selimut, makanan, air minum, dan pesawat dari sejumlah lembaga, yakni Baliem Mission Center, Palang Merah Indonesia, dan Kodam XVII/Cenderawasih," ujar Christian.

Christian membantah bahwa terjadi musibah kelaparan di lima kecamatan lainnya di Lanny Jaya, yakni Gamalea, Dimba, Poga, Makki, dan Pirime. "Hanya tiga kecamatan di Lanny Jaya yang mendapatkan dampak terburuk cuaca ekstrem. Kondisi masyarakat di kecamatan lainnya masih aman hingga saat ini," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua Didi Agus Prihatno mengatakan, pihaknya berencana mengirim makanan ke Kabupaten Nduga dan Puncak yang juga krisis pangan. Namun, pengiriman bahan makanan menggunakan dua pesawat Susi Air kemarin tertunda karena cuaca buruk.

"Kami akan melanjutkan pengiriman bahan kebutuhan pokok ke dua wilayah itu pada Sabtu esok. Pengiriman bahan kebutuhan pokok ke Lanny Jaya sudah terselesaikan," kata Didi.

Ia mengatakan, masih tersisa lima kali penerbangan untuk mengirim makanan ke Nduga dan Puncak. "Satu kali penerbangan ke Puncak dengan menggunakan pesawat jenis pilatus dapat mengangkut 700 kilogram bahan kebutuhan pokok. Adapun satu kali penerbangan ke Nduga dengan menggunakan pesawat jenis caravan berkapasitas hingga 1 ton," kata Didi. (flo)

Sumber: http://print.kompas.com/baca/2015/07/25/87-Warga-Lanny-Jaya-Terserang-Penyakit

Related-Area: