Thursday, 13 August 2015
17 Agustus, Merah Putih akan Berkibar di Bawah Laut Ambon
Ambon - Dipastikan, upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-70 akan berlangsung dibawah laut Teluk Ambon di kawasan Tapal Kuda, Ambon, Senin (17/8).
Sang merah putih akan dikibarkan dibawah laut dan dilanjutkan dengan telekonferensi antara Gubernur Maluku Said Assagaff di lokasi tersebut dengan Presiden Joko Widodo.
Sejumlah pejabat sipil maupun militer sudah memastikan akan mengikuti upacara tersebut, diantaranya Gubernur Maluku Said Assagaff, Pangdam Pattimura Mayjen Doni Monardo, Kapolda Brigjen Murad Ismail, Danlantamal IX Ambon Laksma Nurhidayat dan Sekkot Ambon AG Latuheru.
Menjelang perhelatan upacara tersebut, Pemprov Maluku, Pemkot Ambon maupun Lantamal IX Ambon terus melakukan persiapan. Saat ini persiapan sudah mencapai 80 persen.
Dua hari sebelum upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-70 akan digelar penanaman 350 ribu terumbu karang di kawasan Tapal Kuda. Penanaman tersebut akan dihadiri oleh Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dan Komandan Korps Marinir Mayjen Buyung Lalana.
“Persiapan penanaman terumbu karang maupun upacara HUT Proklamasi RI sudah mencapai 80 persen. Saat ini tersisa penataan sarana pelengkap seperti tempat upacara dan lain pelangkapan lainnya seperti tenda dan sebagainya,” jelas Gubernur Said Assagaff usai melakukan penyelaman meninajau lokasi penanaman dan upacara di kawasan Tapal Kuda, Rabu (12/8).
Dikatakan, upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-70 akan dilaksanakan pada pagi hari seperti biasa di Lapangan Merdeka dan kemudian dilanjutkan di kawasan Tapal Kuda, pada pukul 13.00 WIT.
“Nantinya saat penyelaman tersebut akan dilakukan juga telekonferens dengan Presiden Joko Widodo. Nantinya saya akan sampaikan sejumlah program kerja dan juga program yang akan dilakukan pemerintah daerah untuk bagaimana mensejahterahkan masyarakat di Maluku,” katanya.
Menurutnya, Maluku harus dibangun dari laut karena kekayaan alam laut berlimpah ruah apalagi didukung dengan program poros maritim yang diusung pemerintah pusat.
“Penanaman terumbu karang itu sendiri akan dihadiri oleh Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup serta sejumlah pejabat dari Mabes TNI Angkatan Laut,” ujarnya.
Penanaman Terumbu Karang
Di tempat yang sama, Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan IX Ambon Mayor Marinir Trio Frederamsy Sumantri menjelaskan penanaman sejuta terumbu karang yang akan berlangsung pada 15 Agustus mendatang secara nasional dipusatkan di tiga daerah yaitu di Sabang-Aceh, Manado-Sulawesi Utara dan Ambon.
“Nantinya di dalam laut akan dibangun apartemen atau rumah terumbu karang dengan lebar 20x12 meter dengan tinggi 6 meter dan berat 4 ton,” jelasnya.
Sementara itu Sekkot Ambon AG Latuheru usai penyelaman mengatakan terumbu karang di Pulau Ambon masih terjaga dengan baik namun yang menjadi kendala hanyalah masih banyak sampah.
“Memang masih kurang sekali kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di dalam laut. Untuk itu pemerintah mengharapkan agar sejak penanaman terumbu karang ini maka masyarakat merubah perilakunya dengan membuang sampah pada tempatnya,” katanya.
Ditambahkan program penanaman sejuta terumbu karang yang dilakasanakan akan tidak ada hasil karena sampah masih saja di buang ke laut.
Penyelaman di Halong
Disisi lain, Gubernur Maluku Said Assagaff juga mengaku saat melakukan penyelaman di kedalaman 6-8 meter perairan Halong, dirinya menyaksikan 2 bom sisa zaman penjajahan dengan panjang 2 meter. “Kemarin waktu di Halong itu di kedalaman 6 sampai 8 meter itu ditemukan pesawat yang didalamnya terdapat dua buah bom yang menurut informasi masih aktif,” ungkap Gubernur kepada wartawan usai Halal bi Halal Komunitas Maluku Damai di Islamic Center, Rabu (12/8).
Dikatakan, sampai saat ini kondisi bom tersebut masih utuh dan bom yang ditemukan itu pun sudah sejak zaman penjajahan.
“Itu kemungkinan milik penjajah. Lengkap masih dalam pesawat, dan pesawatnya itu pun hanya bagian sayapnya saja yang sudah patah, namun yang lainnya masih utuh. Disebelah pesawat tersebut ada kapal negara Jepang yang tenggelam saat massa penjajahan dulu,” katanya. (S-39/S-43)
- See more at: http://siwalimanews.com/post/17_agustus_merah_putih_akan_berkibar_di_bawah_laut_ambon#sthash.zRMlh944.dpuf
- Log in to post comments
- 170 reads