Kepala Bappeda Kabupaten Landak, Ir. Theresia Limawardani,M.Si selaku Ketua Tim Koordinasi Program KIAT Guru Kab. Landak, secara resmi membuka Pelatihan Tata Kelola
Angkatan ke-3 Program KIAT Guru Kabupaten Landak, di aula Bappeda Landak (11/4/2018). Pelatihan Tata Kelola angkatan III diikuti perwakilan KPL, Kader, Kades, Komite dan Kepsek dari 10 desa, 13 SD yang tersebar di 3 kecamatan (Ngabang, Menyuke, dan Mempau Hulu). Turut diundang 3 orang Pengawas SD mewakili kecamatan masing-masing. Dalam sambutannya, Kepala Bappeda menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa yang telah bersinergi mendukung peningkatan pelayanan pendidikan. "Peningkatan SDM adalah prioritas Pemerintah Kabupaten Landak, dan Program KIAT Guru telah membantu pemerintah dan masyarakat kabupaten Landak meningkatkan kualitas pendidikan itu", urainya. Menurut Ibu Theresia, pendampingan teknis dari Tim Lapangan KIAT Guru akan segera berakhir, dan menjadi kewajiban kita semua melanjutkannya. Oleh karena itu melalui pelatihan tata kelola ini diharapkan seluruh peserta memanfaatkan dengan baik untuk memastikan mampu melanjutkan di desa masing-masing. Selama pelatihan berlangsung ada isu menarik di hari pertama Pelatihan tata kelola angkatan ke-3 di kabupaten Landak (11/4). Isu ini mencuat di sesi Diskusi Praktik Membanggakan. Para peserta yang berasal dari berbagai unsur pemangku kepentingan di desa-ditambah perwakilan pengawas sekolah berharap kiranya keberlanjutan bukan hanya memikirkan bagaimana pertemuan bulanan dapat dilaksanakan secara rutin. Hal ini terungkap saat penjelasan mengenai tantangan, solusi dan rekomendasi. Isu yang dimaksud adalah tantangan tentang "kurangnya perhatian orang tua saat anak di rumah". Tantangan ini merata muncul di setiap kelompok diskusi.
Menurut peserta, KPL mestinya tidak hanya fokus menilai janji layanan guru dan kepala sekolah yang menjadi amanah keberlanjutan, tetapi juga mengevaluasi kepedulian orang tua dan masyarakat saat berada di rumah dan lingkungan sosialnya. Sehingga disarankan sebagai solusi dan rekomendasi adalah ditingkatkannya sosialiasi dengan berbagai strategi terkait janji layanan masyarakat. Seorang Pengawas Sekolah dari Mempawah Hulu bahkan menekankan betapa pentingnya keseimbangan perubahan pasca KIAT Guru, yakni perubahan pada sekolah yang makin berdisiplin dan berkinerja dan juga perubahan pada orang tua yang makin peduli. Di akhir pelatihan, ada Penandatanganan Komitmen Kebelanjutan Menandai Penutupan Pelatihan Tata Kelola Kabupaten Landak (12/4) di aula kantor Bappeda kabupaten Landak. Seluruh peserta yang mewakili pemangku kepentingan dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa secara bergantian menandatangani Komitmen pada spanduk yang telah disiapkan panitia. Sebelumnya dilakukan serah terima Berita Acara yang sudah ditandatangani oleh para pemangku kepentingan dari 10 Desa, 13 SD yang tersebar di 3 Kecamatan, dilakukan oleh Koordinator Lapangan Landak, Saprijal Skm kepada masing-masing pemangku kepentingan yang mewakili. Sebagai Penutup, Camat Ngabang, Pak Yoseph memberikan sambutan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan sebagai upaya memberi bekal kepada para pemangku kepentingan untuk melanjutkan program di desa masing-masing. "Pada kesempatan ini saya mengimbau kepada seluruh Kepala Desa untuk memastikan alokasi anggaran tersedia dan cukup untuk mendukung kegiatan di lapangan," harapnya. Sementara itu Ibu Theresia, Kepala Bappeda kabupaten Landak berkenan memberi sambutan penutupan. "Mari kita bekerja sama, saling mendukung untuk melanjutkan apa yang sudah kita rintis bersama Tim KIAT Guru. Kita berharap dengan peningkatan layanan pendidikan di semua tingkatan akan membantu meningkatkan IPM kabupaten Landak yang saat ini masih berada di urutan ke-8 dari 14 kabupaten di Kalimantan Barat," ajaknya seraya mengetuk palu menandai ditutupnya secara resmi seluruh tahapan
pelatihan tata kelola.
Tak lupa diucapkannya rasa terima kasih kepada seluruh Tim Fasilitator KIAT Guru yang telah memberikan kontribusi terbaik pada perbaikan layanan pendidikan di kabupaten
Landak.