BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Menjalin Asa di Ujung Barat Kabupaten Landak

 

“Sekarang tidak ada kemangkiran guru, dan guru-guru sekarang dapat bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya yaitu memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik buat siswa kita. Saya berharap Program KIAT Guru terus berlanjut,” demikian harapan dari  Natalia, seorang Guru PNS dari SDN 03 Tempoak.

SDN 03 Tempoak terletak di Dusun Ohak Desa Tempoak Kecamatan Menjalin yang letaknya secara geografis paling ujung barat Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. Desa Tempoak memiliki 3 Sekolah Dasar yaitu SDN 03 Tempoak, SDN 15 Betung Tanjung dan SDN 20 Cagat. Desa Tempoak berbatasan langsung dengan Kabupaten Mempawah dan menjadi salah satu sasaran Program Rintisan Kinerja dan Akuntabilitas Guru (KIAT Guru). Sebuah program yang kerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk meningkatkan layanan pendidikan di daerah terpencil.

Setelah berjalannya Program KIAT Guru di SD ini, beberapa prestasi berhasil diraih, di antaranya menjuarai Lomba Membaca  yakni : Juara 1, 2 , 3 dan harapan 1 & 2, yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah pada acara Bulan Bhakti Gotong Royong Kabupaten Landak (BBGRM) ke XIV yang diikuti oleh 3 sekolahan yang ada di Desa Tempoak Kecamatan Menjalin.

Baru-baru ini, pada tanggal 23 April 2018,  SDN 03 Tempoak kembali mengikuti Lomba Bercerita tingkat SD/MI se-kabupaten Landak yang diselenggarakan di UPT Pendidikan Karangan dengan jumlah 15 peserta perwakilan dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Mandor, Kecamatan Mempawah Hulu dan Kecamatan Menjalin. Perwakilan SDN 03 Tempoak sendiri merupakan satu-satunya peserta dari Desa yang terpencil yang bersaing dengan beberapa SD yang terletak di kota kecamatan. Pengumuman Juara oleh Panitia, rencananya diumumkan pada bulan Mei. “Semoga SDN 03 Tempoak bisa menjadi juara dan menunjukkan kalau Sekolah Dasar di Daerah Terpencil juga bisa bersaing dan tidak kalah dari Sekolah Dasar yang ada diperkotaan,” demikian harapan pemangku kepentingan di Desa Tempoak.

 

Komitmen Keberlanjutan Pemangku Kepentingan

 

Prestasi yang nyata itu sebelumnya tidak pernah diraih oleh SDN 03 Tempoak. Dengan prestasi baru tersebut rupanya berdampak pada peningkatan semangat dan komitmen para pemangku kepentingan dan masyarakat Tempoak untuk melanjutkan Program ini walau tanpa kehadiran Tim Pelaksana Daerah KIAT Guru yang telah usai kontrak kerjanya.

“Saya siap melanjutkan Program ini, karena dengan munculnya Program ini sekolahan yang ada di Desa saya tidak kalah dengan SD yang ada di Kota Kecamatan” ucap Sunardi Kader Desa SDN 03 Tempoak. Senada dengan itu, Kepala Sekolah SDN 03 Tempoak, Epi Pina Edita, S.Pd mengakui bahwa kehadiran KIAT Guru telah membantunya sebagai Kepala Sekolah dalam meningkatkan kesadaran guru-guru akan peran dan fungsinya sebagai pendidik dan bertanggungjawab atas tugas utamanya. “Guru saya semakin disiplin terutama di jam datang dan pulang. Juga administrasi Guru menjadi lebih baik terutama dalam persiapan kegiatan belajar dan mengajar, bahkan siswapun mendapatkan waktu belajar di sekolah dengan semestinya,” akunya. Jika semua Sekolah mendampatkan Program KIAT Guru, Epi Pina yakin bahwa pendidikan di semua daerah akan maju. “KIAT Guru Lanjutkan…,” pintanya bersemangat.

 

 

Perubahan pada guru dan prestasi yang diraih siswa SDN 03 Tempoak, memberikan kebanggaan juga kepada Kepala Desa Tempoak. Pada sebuah kesempatan di pelatihan tata kelola pada bulan Maret lalu, Kepala Desa Tempoak, Damianus menyampaikan rasa bangganya, “Dengan adanya Program KIAT Guru, SDN 03 Tempoak mempunyai prestasi yang nyata di tingkat Desa hingga Kecamatan, sehingga nama desa kami pun ikut dikenal di bidang pendidikan”. Atas prestasi itu, Kepala Desa siap mengawal keberlanjutan KIAT Guru dengan mengalokasikan anggaran operasional dari Dana Desa. “Walaupun Fasilitator Masyarakat sudah pulang, Pemdes siap melanjutkan program ini dengan memberikan dukungan termasuk anggaran,” ujarnya.

Sekarang ini SDN 03 Tempoak menjadi SD Percontohan di Desa Tempoak. Mantan Kepala Sekolah SDN 03 Tempoak, Pak Sarinus Kabire yang kini menjadi Pengawas SD di Kecamatan Mempawah Hulu menceritakan betapa sebelumnya orang tua siswa dari Dusun Ohak dan Dusun Tareng  lebih memilih menyekolahkan anaknya di SDN 20 Cagat Dusun Cagat, biarpun jauh dari rumahnya. Namun sekarang orang tua siswa yang berada di Dusun Ohak dan Dusun Tareng sudah percaya dengan Keberadaan SD tersebut. “Jadi sangat sayang kalau program ini tidak berlanjut karena dampaknya sangat besar terhadap peningkatan kualitas sekolah khususnya sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil,” terang Pak Sarinus.

Salah seorang Pengawas SD lainnya di Kecamatan Menjalin, Pak Hamdansyah,  yang sering mengikuti perkembangan sekolah dampingan KIAT Guru bahkan menegaskan akan memberikan sanksi bagi guru-guru yang tidak mau bekerjasama. Penegasannya itu disampaikan pada Pertemuan Rutin Bulanan (PRB) yang dikuti Dewan Guru, Kelompok Pengguna Layanan, Kader desa serta orang tua murid SDN 03 Tempuak. Menurutnya KIAT Guru telah membantu pekerjaannya sebagai Pengawas, dan sekolah-sekolah dampingan KIAT Guru sangat jauh perubahannya bila dibandingkan sebelumnya, maka dia akan marah bila ada guru-guru yang tidak mengikuti kesepakatan janji layanan yang dibuat bersama masyarakat. “Oleh karena itu, jika ada guru-guru yang keberatan “dinilai” oleh masyarakat, laporkan ke saya, akan saya beri peringatan guru tersebut-kalau perlu saya rekomendasikan untuk dimutasi,” tegasnya.  

Penulis: 
Novi Ariyanto
Wilayah: 
Jabatan: 
Fasilitator Masyarakat