energi terbarukan
Lahan Pengembangan Biomassa Disiapkan
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Kehutanan siap menyediakan lahan penanaman pohon untuk bahan baku energi biomassa. Hal itu untuk menghasilkan sumber energi alternatif dalam penyediaan listrik.
”Bukan hutan alam yang dimanfaatkan, melainkan hutan tanaman. Potensinya besar, banyak lahan hutan tanaman terbengkalai,” kata Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Lingkungan dan Perubahan Iklim Yetti Rusli dalam lokakarya ”Pengembangan Energi Terbarukan Berbasis Biomassa di Sektor Kehutanan”, Rabu (27/8), di Jakarta.
Kapasitas pembangkit listrik pada 2013 sebesar 47.128 megawatt. Untuk itu, Indonesia butuh 2 juta hektar (ha) hutan pohon bahan baku pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTB). Angka itu berdasarkan potensi energi dari produksi hutan rakyat di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, seluas 412 ha yang ditanami kaliandra. ”Jika dikonversi ke PLTB, menghasilkan daya 4-4,5 megawatt setahun,” ujarnya.
Ketersediaan pohon bahan baku PLTB bisa berkelanjutan. Sekali ditanam, pohon bertahan 20-30 tahun, dengan produktivitas 10.000-15.000 batang per ha untuk masa panen satu tahun. ”Dari 1 ha lahan, dihasilkan 64 ton biomassa per tahun,” ujarnya.
Menurut Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman Direktorat Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kemenhut Gatot Soebiantoro, hutan tanaman untuk pertukangan dan bioenergi akan dimanfaatkan di lahan 400.000 ha. Ada 35 pemegang izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan tanaman industri berminat menyediakan sumber energi bagi PT Perusahaan Listrik Negara.
Kepala Divisi Energi Baru dan Terbarukan PLN M Sofyan menyatakan, PLTB berbahan baku kayu pelet cocok dikembangkan di luar Jawa. (A03)
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000008555436
-
- Log in to post comments
- 311 reads