BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Konsorsium Pemanfaatan Sumber Daya Hayati Dibentuk

Bioteknologi
Konsorsium Pemanfaatan Sumber Daya Hayati Dibentuk

JAKARTA, KOMPAS — Kekayaan sumber daya hayati Indonesia akan dioptimalkan pemanfaatannya untuk tiga prioritas, yaitu membangun ketahanan pangan, energi, dan kesehatan masyarakat. Untuk itu, dibentuk konsorsium pembangunan beberapa Kluster Inovasi Teknologi Sumber Daya Hayati Nasional (New Academic Research Clusters/NARC).

”Akan dibangun di kawasan Puspiptek (Serpong), Bekasi, dan Dramaga (Bogor),” kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Marzan Aziz Iskandar seusai penandatanganan nota kesepahaman antara BPPT, ITB, dan IPB di Jakarta, Senin (24/2). Kerja sama riset teknologi ini hingga 2018.

Kluster di Puspiptek (Serpong) dikelola BPPT untuk mengembangan obat herbal, kluster di Delta Mas dikoordinasi ITB untuk pembuatan bioenergi, dan kluster Dramaga (Bogo)r dikembangkan IPB untuk menghasilkan inovasi teknologi pangan.

Selain penandatanganan kesepakatan kerja sama, akan dibahas penyelesaian studi kelayakan pendirian dan pengoperasian NARC. Studi dibiayai dengan skema KPS (Kerja Sama Pemerintah Swasta), melalui Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA). NARC merupakan kawasan terpadu bagi para peneliti, perekayasa, dan pihak industri swasta untuk mengembangkan inovasi bioteknologi, pertukaran informasi, dan pengembangan produk berbasis sumber daya hayati.

Pada setiap kluster, menurut Deputi Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT Listyani Wijayanti, akan dibangun Pusat Inkubasi Bisnis. Itu untuk mendukung kewirausahaan yang inovatif bagi perusahaan skala kecil menengah, serta dibangun pula fasilitas pendukung terpadu. (YUN)

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000005103235