Ekonom: Presiden Terpilih Perlu Prioritaskan Keberlanjutan KB
AntaraAntara – 9 jam yang lalu
Yogyakarta (Antara)- Presiden terpilih hasil Pemilu 2014 perlu memprioritaskan keberlanjutan program keluarga berencana untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi, kata pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetyantono.
"Bukan berarti (presiden) yang sekarang tidak mengkampanyekan program KB. Namun presiden yang akan datang perlu lebih konsentrasi soal itu karena tantangan ekonomi lebih besar," kata Tony di Yogyakarta, Senin.
Menurut Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, optimalisasi program KB dapat menjadi salah satu isu penting yang membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia terangkat yang hingga saat ini masih di bawah 6 persen.
"Meskipun dampaknya tidak secara langsung,namun program KB dengan tujuan mengendalian jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang," katanya.
Selanjutnya, menurut dia, apabila program KB justru gagal dikampanyekan maka akan berdampak pada peningkatan jumlah pengangguran dan kemiskinan karena tidak sesuai dengan kebutuhan sumber daya manusia (SDM).
Apalagi, menurut dia, Krisis finansial yang terjadi di Amerika dan Uni Eropa, menurut dia, juga masih akan mamberikan dampak jangka panjang pada perekonomian di Indonesia.
Meskipun program KB selam ini telah berlangsung, namun ia menilai hingga saat ini pemerintah masih kurang optimal memberikan penekanan.
"Sejak reformasi kita lengah soal kependudukan. KB bukan lagi sesuatu yang gencar dikampanyekan seperti zaman presiden Soeharto,"katanya.
Sementara itu, menurut dia, selain mengendalikan pertumbuhan penduduk, pemerintahan mendatang juga memiliki kewajiban untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
Peningkatan kualitas SDM, menurut dia, penting diupayakan untuk menghadapi persaingan ekonomi global ASEAN, apalagi Indonesia akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.
"Siapa pun presidennya, harus memiliki tekat untuk meningkatkan daya saing, misalnya mengkampanyekan sekolah ke luar negeri bagi generasi muda seperti yang dilakukan Vietnam dan China dengan tujuan membangun kualitas SDM," kata dia. (ar)
-
- Log in to post comments
- 18 reads