BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Indonesia Akan Tarik Investor dan Wisatawan Asing

Forum Ekonomi Dunia
Indonesia Akan Tarik Investor dan Wisatawan Asing

DAVOS, KOMPAS —  Ajang Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, yang dijadwalkan pada 23-25 Januari 2014 akan dioptimalkan pemerintah untuk menarik investasi asing masuk ke Indonesia. Pemerintah juga akan mendorong pariwisata di Indonesia.

Pada ajang ini, Indonesia menghadirkan Menteri Keuangan M Chatib Basri, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Mahendra Siregar.

Wartawan Kompas, Pieter P Gero, dari Davos, Selasa (21/1) petang, melaporkan, Forum Ekonomi Dunia yang menghadirkan ribuan pengusaha, pejabat pemerintahan, dan pakar ekonomi dari seluruh dunia membahas perkembangan dan kondisi ekonomi serta investasi dunia tahun 2014.

Sejumlah pengusaha dan bankir juga hadir, seperti Direktur Utama PT Bank Mandiri (Tbk) Budi Sadikin, Anindya Bakrie dari Grup Bakrie, dan John Riady dari Grup Lippo. Keduanya juga mewakili Kamar Dagang dan Industri Indonesia

Ajang di kota wisata Davos, yang terletak di atas ketinggian 1.560 meter dari permukaan laut dengan suhu sekitar 1 derajat celsius, ini diharapkan akan menarik investor dan turis mancanegara. Di dalam forum ini juga akan digelar Malam Budaya Indonesia. Tujuannya adalah memikat para turis dan perusahaan wisata internasional.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membatalkan rencana menghadiri Forum Ekonomi Dunia itu. ”Presiden lebih mengutamakan penanganan bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Tanah Air akhir-akhir ini,” kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha dalam pesan singkat kepada Antara.

Hasil survei global PwC yang diumumkan di Davos menunjukkan, chief executive officer (CEO) yang disurvei PwC di seluruh dunia, yang menyatakan bahwa ekonomi global akan membaik selama 12 bulan ke depan, meningkat dua kali lipat, menjadi 44 persen, dibandingkan tahun lalu, yang hanya 18 persen.

Bagi CEO, pemerintah harus mampu menjamin stabilitas keuangan, meningkatkan pembangunan infrastruktur, dan membantu menciptakan sistem pajak yang lebih efisien dan kompetitif secara internasional. (*/A07)

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000004299520