Investor Dipermudah
Peta Jalan Tata Kelola Emiten Diluncurkan
JAKARTA, KOMPAS — Peta Jalan Tata Kelola Perusahaan atau Road Map Good Corporate Governance bagi emiten dan perusahaan publik diharapkan memudahkan investor dan calon investor global untuk berinvestasi di Indonesia. Penerapannya memengaruhi ekonomi nasional.
Peta jalan itu diluncurkan secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Jakarta, Selasa (4/2). Peta jalan itu disusun bersama seluruh pemangku kepentingan tata kelola perusahaan di Indonesia dengan dukungan International Financial Corporation (IFC) yang merupakan anak perusahaan Bank Dunia.
Menteri Keuangan M Chatib Basri dalam pidatonya menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang baik dalam skala global. Terkait pengurangan stimulus moneter oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve, misalnya, membawa konsekuensi terbatasnya modal. Investor pun akan semakin ketat memilih negara tujuan investasi.
”Ke negara mana dia melakukan investasi. Apakah return-nya dengan menaruh uang di AS lebih baik dibandingkan emerging market. Kalau dia harus melakukan pilihan, maka indikator-indikator dari sebuah negara, termasuk tata kelola yang baik, menjadi isu yang sangat penting,” kata Chatib.
Namun, menurut dia, penerapan tata kelola korporasi yang baik bukan perkara mudah. Pada saat awal penerapan, umumnya kinerja korporasi akan menurun karena semua menjadi kompleks. Namun, manakala korporasi telah terbiasa, kinerja akan melejit. ”Persoalannya adalah bagaimana kita memitigasi proses transisinya,” kata Chatib.
Oleh sebab itu, Chatib berpendapat, penerapan tata kelola korporasi yang baik harus memperhatikan kapasitas institusional. Jika diterapkan secara drastis di luar kapasitas, pasar modal cenderung akan bereaksi negatif. Namun, jika sebaliknya, dampaknya akan positif bukan hanya untuk korporasi yang bersangkutan, melainkan juga untuk kepentingan perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
”Kehadiran road map ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi utama dalam melakukan perbaikan praktik dan regulasi tata kelola yang baik bagi perusahaan di Indonesia secara komprehensif bagi emiten dan perusahaan publik,” tutur Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad.
Peta jalan itu secara khusus berkontribusi positif meningkatkan posisi tata kelola perusahaan di kawasan ASEAN. Ini seiring persiapan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015. (LAS/BEN)
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000004566996
-
- Log in to post comments
- 62 reads