Pemikiran
Kebebasan Pers, Pilar Demokrasi
JAKARTA, KOMPAS — Kebebasan pers harus tetap menjadi pilar sistem demokrasi. Pers memiliki peran yang sangat menentukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena selain mengambil peran dalam memberikan informasi, pers juga menjalankan fungsi edukasi.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara peluncuran buku Surya Paloh Melawan Arus Menantang Badai, di Jakarta, Jumat (21/11).
Buku yang ditulis Derek Manangka tersebut melengkapi dua buku tentang Surya Paloh yang diterbitkan sebelumnya, yaitu Editorial Kehidupan, Surya Paloh dan Sang Ideolog.
Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Ketua DPR Setya Novanto, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Ketua Dewan Pers Bagir Manan.
Tokoh politik dan pemilik Media Group kelahiran Banda Aceh, Aceh, 16 Juli 1951, ini mengungkapkan, kini ada kegelisahan yang dirasakan bersama. Interaksi sosial yang terjadi pun tidak membesarkan hati. Impian untuk melihat Indonesia kokoh dan tegak belum konsisten dijalankan sampai hari ini.
Kepercayaan publik
Surya menyinggung tentang mencuatnya ketidakpercayaan publik (public distrust) yang sangat tinggi. Artinya, masyarakat selalu mencurigai apa pun yang dilakukan pemerintah.
Hal ini tampak ketika Presiden Joko Widodo menunjuk anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem, HM Prasetyo, sebagai jaksa agung. Berbagai tudingan pun muncul meskipun belum tentu jaksa agung berlatar belakang politisi akan menimbulkan kerusakan. Padahal, bisa saja mantan politisi yang menjadi jaksa agung tersebut justru membawa kebajikan.
Menurut Surya, tidak ada artinya demokrasi tanpa komitmen bersama mencapai tujuan yang besar, yaitu kehidupan lebih bermartabat, memperjuangkan keadilan lebih baik, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Masyarakat pun tidak boleh terbuai dengan sistem hak-hak karena pemberian hak harus diimbangi dengan kewajiban. Pers, tambah Surya, memiliki peran penting untuk membangun kesadaran dalam masyarakat.
”Pers perlu berkomitmen untuk sungguh-sungguh mengedukasi rakyat,” ujar Surya. Ia pun meminta seluruh anak bangsa terus mengawal pemerintahan agar berjalan efektif.
Kisah hidup
Buku tersebut mengisahkan kehidupan Surya Paloh ketika terjun ke dunia pers pada tahun 1986-an dengan menerbitkan harian Prioritas yang diberedel setahun kemudian. Kini Surya memiliki harian Media Indonesia dan stasiun televisi berita Metro TV.
Surya juga mendirikan Partai Nasdem, yang diperkirakan orang akan gagal. Surya mengatakan, perkiraan serupa muncul ketika dirinya membangun surat kabar dan stasiun televisi. (ANA)
Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000010236475
-
- Log in to post comments
- 423 reads