BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Nasional

Minat Periset Asing Bertambah

Minat Periset Asing Bertambah
Potensi Hayati Indonesia Belum Diteliti Maksimal

JAKARTA, KOMPAS — Ratusan peneliti asing mengajukan proposal penelitian bidang hayati di Indonesia setiap tahun. Bidang ilmu biologi, ekologi, primatologi, dan oseanografi menjadi kajian yang banyak diminati.

”Periode 2009-2013, kami menerima 600-800 proposal peneliti asing. Kami kabulkan 400-600,” kata Lukman Shalahuddin, Kepala Bagian Administrasi Perizinan Peneliti Asing Kementerian Riset dan Teknologi, Kamis (10/4), di Jakarta.

Lapangan Kerja dan Pertumbuhan

Lapangan Kerja dan Pertumbuhan

Oleh: Gustav F Papanek

Pendapat Ahmad Erani Yustika (Kompas, 21/3/2014) sebenarnya mendukung dan memperluas argumen kami pada tingkat yang mendasar: kunci untuk perbaikan kesejahteraan sebagian besar masyarakat Indonesia adalah penciptaan lapangan kerja bermutu.

Asing Minati Pengembangan Obat dan Bioenergi

Potensi Besar Mikroba Indonesia Terabaikan
Asing Minati Pengembangan Obat dan Bioenergi

Oleh: A05_MEDIAN

JAKARTA, KOMPAS — Potensi besar kekayaan mikroba Tanah Air masih terabaikan. Pemerintah tak punya peta jalan pengembangan mikroba yang bermanfaat secara ekonomi. Di sisi lain, peneliti asing sangat berminat, seperti eksplorasi kekayaan hayati di hutan Mekongga, Sulawesi Tenggara.

Serangga Kaya Protein Perlu Dimanfaatkan

Pangan Alternatif
Serangga Kaya Protein Perlu Dimanfaatkan

JAKARTA, KOMPAS —  Serangga bisa menjadi sumber pangan alternatif di Indonesia. Kelompok hewan ini memiliki kandungan protein tinggi serta mudah ditemukan di berbagai wilayah Tanah Air.

Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor Ahmad Sulaeman mengatakan, berbagai jenis serangga merupakan sumber protein hewani yang tinggi. Ia mencontohkan, 100 gram belalang goreng mampu memenuhi sekitar 25 persen kebutuhan protein pria dan 30 persen kebutuhan protein perempuan.

Berjaya Kemudian di Tanaman Hortikultura

Tanaman Pangan
Berjaya Kemudian di Tanaman Hortikultura

WAJAH Nasrudin (39) ceria setelah mengantongi Rp 8 juta hasil penjualan 3 kuintal cabai rawit seharga Rp 27.000 per kilogram. Cabai itu ditanamnya secara monokultur di areal seluas 50 are di Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Dalam tiga bulan pertama tahun ini saja, ia sudah tiga kali panen. Setahun dia maksimal bisa 10 kali panen.

Lingkungan Perekonomian Dunia Berubah

IMF: RI Tumbuh 5,4 Persen
Lingkungan Perekonomian Dunia Berubah

WASHINGTON DC, KOMPAS — Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit melambat tahun 2014 ini. Lembaga keuangan dunia ini memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,4 persen pada tahun 2014 dan naik menjadi 5,8 persen tahun 2015.

Perlambatan, antara lain, disebabkan sentimen investor. Di sisi lain, melemahnya nilai tukar rupiah sejak pertengahan tahun 2013 telah mendorong peningkatan ekspor.

Hutan untuk Ketahanan Pangan

Sistem Tumpang Sari
Hutan untuk Ketahanan Pangan

Oleh: Ichwan Susanto

BIASANYA pelaku usaha hutan tanaman industri memanfaatkan alat berat untuk membongkar lahan agar bisa ditanami. Meski prosesnya cepat, cara ini membutuhkan biaya tinggi. Sejak 2007, PT Inhutani II (Persero), pemilik izin konsesi di berbagai kawasan belantara Kalimantan, menjajal cara konvensional, yaitu memanfaatkan tenaga manusia.

Hutan Kesejahteraan

Pemberdayaan
Hutan Kesejahteraan

TIDAK sulit memberdayakan dan menyejahterakan rakyat. Pemerintah tinggal memperluas akses rakyat pada lahan agar mereka bisa memiliki pekerjaan. Kesenjangan pendapatan yang melebar pun bisa dihentikan.

Salah satu akses yang bisa segera siap adalah mengembangkan hutan kesejahteraan di areal hutan produksi milik negara. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyiapkan 703.626 hektar hutan produksi untuk hutan tanaman rakyat (HTR).

Pages