Kakao merupakan salah satu hasil pertanian Indonesia yang cukup potensial dalam menyumbang devisa negara. Di tingkat dunia, kakao Indonesia menempati peringkat ketiga setelah Pantai Gading dan Ghana. Hal ini didukung dengan areal tanam yang masih tersedia, tenaga kerja dan tenaga ahli kakao. Namun disayangkan bahwa kakao Indonesia khususnya yang dihasilkan oleh rakyat, di pasaran internasional masih dihargai paling rendah karena citranya yang kurang baik, yakni didominasi oleh biji-biji tanpa fermentasi, biji dengan kadar ktoran tinggi serta terkontaminasi jamur, serangga atau mikotoksin, selain itu cita rasanyapun lemah. Karena citra buruk kakao Indonesia inilah menyebabkan ekspor kakao ke Cina dan beberapa negara lain di Amerika dan Eropa harus melalui Malaysia dan Singapura terlebih dahulu. Buku panduan ini mengulas mengenai berbagai hal seputar kakao, mulai dari sejarah dan prospek, budidaya, peluang industri, penelitian, pengetahuan mengenai hama penyakit dan pengendaliannya, penanganan prapanen dan pasca panen, hingga uraian mengenai analisis usahatani dan analisis keuangan pabrik. Buku ini diharapkan dapat memenuhi  kebutuhan informasi bagi siswa, mahasiswa, guru, dosen, petani maupun pelaku bisnis dan penentukebijakan dalam industri kakao, maupun masyarakat umum pecinta kakao dan coklat.