Buku Pemetaan Pangan Lokal di Pulau Sabu-Raijua, Pulau Rote-Ndao, Pulau Lembata dan daratan Pulau Timor bagian barat (Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan)
Penulis: I Wayan Mundita
Diterbitkan oleh Perkumpulan Pikul didukung oleh OXFAM
Buku Pemetaan Pangan Lokal di Pulau Sabu-Raijua, Pulau Rote-Ndao, Pulau Lembata dan daratan Pulau Timor bagian barat (Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan), ini didasari oleh dua hal. Pertama, adalah hasil baselining dan profiling Pikul di tahun 2009 yang menemukan para inovator sosial yang mengembangkan bahan pangan lain, yaitu sorghum. Di antaranya adalah Ibu Siti Rofiah dari Lembata, dan Ibu Maria Loreta di Adonara. Kemudian pada perjalanannya, Pikul kembali mengetahui adanya komunitas-komunitas masyarakat yang hanya mengkonsumsi makanan-makanan tertentu, seperti satu komunitas di Kedang, Lembata, yang kemudian kami ketahui tepatnya di Desa Hoeleaq, kaum perempuannya hanya diperbolehkan mengkonsumsi jelai (jali).
Alasan ini kemudian memunculkan suatu asumsi, bahwa masih ada komunitas masyarakat ataupun masyarakat secara personal mengembangkan bahan pangan lain tersebut. Kedua, Pikul percaya, strategi utama untuk melampaui masalah rawan pangan adalah mengembangkan sumber pangan lokal. Salah satu langkah awal yang penting adalah memetakan lokasi tanaman pangan lokal masih ditanam, dikonsumsi dan dikembangkan.
Attachment | Size |
---|---|
Buku Pemetaan Pangan Lokal NTT - PIKUL.pdf | 4.21 MB |