BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Penguatan Kapasitas Pelaku Usaha di Kabupaten Tana Toraja

Program INKLUSI-BaKTI, melalui Yayasan Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa) sebagai mitra program, memfasilitasi kegiatan Penguatan Kapasitas Pelaku Usaha di Kabupaten Tana Toraja. Kegiatan ini dilaksanakan pada 25-26 September 2024 bertempat di Hotel Grand Metro Permai 2. Diikuti oleh 20 orang pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang ada di Kabupaten Tana Toraja, kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan potensi pelaku usaha mikro dari kelompok rentan atau marginal, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengelola usaha kelompok, serta membangun jaringan pemasaran antar pelaku usaha dalam pengembangan usaha. Harapannya dengan mendampingi kelompok usaha masyarakat rentan dan marginal, mereka mampu mandiri dan keluar dari kondisi kemiskinan.

Program INKLUSI – BaKTI mengkonsolidasi Kelompok Konstituen untuk melakukan pemetaan terhadap potensi kelompok rentan dan marginal serta sumber daya ekonomi lokal untuk memperkuat sumber pendapatan rumah tangga kelompok marginal dan kelompok rentan lainnya. Pemetaan dilaksanakan bersama kelompok konstituen untuk mendapatkan data dan informasi mengenai sumber pendapatan kelompok rentan/marginal, identifikasi potensi usaha, baik individu maupun kelompok dan bagaimana memiliki akses dan aset untuk memperbaiki kondisi ekonomi.

Dari hasil pendataan itu, dilakukan pemetaan atau analisis untuk mengetahui dan menentukan kebutuhan dukungan dan penguatan kapasitas pelaku usaha dalam rangka kemajuan unit usaha kelompok dan individu, termasuk melakukan pendampingan pengurusan administrasi usaha. Berdasarkan hal tersebut, Program INKLUSI BaKTI melalui YESMa melaksanakan pelatihan penguatan kapasitas bagi pelaku usaha, baik individu maupun kelompok, dalam lingkup wilayah Kelompok Konstituen.

Pada kegiatan ini para peserta belajar mengenai wirausaha berperspektif gender, mengidentifikasi permasalahan dan merumuskan solusi terkait usaha masing-masing, juga belajar mengenai pentingnya memisahkan keuangan usaha dan keuangan keluarga mengingat sebagian besar usaha berupa produksi rumah tangga. Para peserta juga belajar mengenai pentingnya pembukuan usaha dan praktek langsung melakukan pembukuan usaha.

Di Kegiatan pelatihan ini, hadir Junsmark Manukallo dari Rumah Kreatif BUMN Tana Toraja untuk menyampaikan materi tentang Pemasaran dan Inovasi Produk. Hadir pula Yurinus Tangkelangi, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tana Toraja yang menyampaikan tentang Kebijakan Pengembangan UMKM.

“Kami berperan menjaga pelaku usaha agar bisa menyediakan iklim usaha yang baik. Perizinan menjadi satu hal yang penting, agar usaha kita bisa dikembangkan. Misalnya untuk memperoleh bantuan modal, mengikuti berbagai pameran UMKM, ataupun bantuan-bantuan usaha lainnya.” Ungkap Pak Yurinus. Pada kesempatan ini, pihak DPMPTSP juga memfasilitasi langsung para pelaku usaha yang menjadi peserta pelatihan untuk mendaftarkan usahanya dan memperoleh Nomor Induk Berusaha.