BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Film Cahaya dari Timur, Damai dengan Sepak Bola

Film Cahaya dari Timur, Damai dengan Sepak Bola 
TEMPO.COTEMPO.CO – 54 menit yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Mengambil latar belakang konflik Maluku dan sepak bola di Negeri (Desa) Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, membuat film Cahaya dari Timur Beta Maluku yang baru akan dirilis pada awal bulan Juni 2014 memberikan kesan mendalam bagi rakyat Maluku dan Indonesia.

Film ini menceritakan kisah Sani Tawainela yang diperankan oleh Chicco Jerikho. Sosok tukang ojek di Negeri Tulehu yang sebelumnya merupakan mantan pemain sepak bola yang sempat mewakili Indonesia pada Piala Pelajar Asia pada 1996. Kegagalannya dalam proses seleksi PSSI membuat ia harus kembali ke tanah kelahirannya dan berpindah profesi menjadi tukang ojek pada tahun 1999.

"Film ini bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang hidup bersaudara, motivasi, dan persatuan. Bukan hanya untuk Maluku, tetapi juga untuk damainya Indonesia," kata Chicco.

Bagi sang penulis cerita, Irfan Ramli, Sani Tawainela adalah sosok yang sangat istimewa. Sani telah melakukan suatu perubahan yang besar untuk Negeri Tulehu tanpa ia sadari. Saat konflik Maluku yang terjadi pada sekitar tahun 2000, Sani memutuskan untuk mengajak anak-anak Negeri Tulehu bermain sepak bola agar mereka tak larut dalam konflik yang terjadi saat itu. Sebab, Sani merasa setiap anak memiliki hak untuk bisa hidup lebih baik, sama seperti saat ia kecil dulu yang sangat bahagia saat bermain sepak bola.

Konflik agama yang ada di Maluku pun terjadi di dalam tim sepak bola yang dipimpin Sani. Film ini disutradarai Angga Sasongko dengan penyanyi Glenn Fredly yang bertindak sebagai produser. Sekitar 90 persen film ini menggunakan bahasa Melayu Ambon. Keseluruhan karakter anak-anaknya diperankan oleh anak-anak asli Maluku dengan mengambil lokasi syuting di Tulehu, Ambon, dan Jakarta.

ANINDYA LEGIA PUTRI

Sumber: http://id.berita.yahoo.com/film-cahaya-dari-timur-damai-dengan-sepak-bola-012828543.html