BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Populasi Ternak di Maluku Terus Meningkat

Saturday, 08 February 2014
Populasi Ternak di Maluku Terus Meningkat

Ambon - Kepala Dinas Pertanian Maluku Diana Padang mengaku, populasi hewan ternak di Maluku pada tahun 2012-2013 terus meningkat.

Hal ini diketahui berdasarkan hasil sensus pertanian Maluku pada dua tahun tersebut, dimana untuk ternak Sapi pada tahun 2012-2013 sebanyak  83,866 ekor, Kerbau untuk tahun 2012 terdapat 265,163 ekor dan tahun 2013 naik menjadi 285,448 ekor. Ayam Petelur pada tahun 2012 sebanyak 35,707 ekor dan tahun 2013 meningkat menjadi 38,06 persen. Ayam kampung pada tahun 2012 terdapat 3.847,354 ekor sedangkan untuk tahun 2013 naik menjadi 4.272,872 ekor. Ayam Potong tahun 2012 sebanyak 130,490 ekor meningkat pada tahun 2013 menjadi 139,089.

“Peningkatan populasi ternak Sapi di Maluku yang paling banyak itu berada di Pulau Seram, Buru, SBB, serta Malteng, begitu juga dengan populasi Ayam Potong ada di Malteng, sedangkan untuk Kerbau paling banyak ada di Pulau Moa Kabupaten MBD,” rinci, Padang kepada wartawan, diruang kerjanya, Jumat (7/2).

Sementara itu, menyangkut dengan apakah Maluku sudah dapat dikatakan menjadi daerah swasembada beras, Padang mengaku, sampai dengan saat ini Maluku belum dapat dikatakan sebagai daerah swasembada beras, hal ini dikarenakan luas produksi  yang  ada  di  Maluku baru mencapai 30 persen dari areal perasawahan yang ada.

Selain itu, kebutuhan beras juga dilihat dari jumlah penduduk, dimana di Maluku sendiri kurang lebih  berjumlah 1,6 juta lebih penduduk, dengan kebutuhan perorang dalam mengkonsumsi beras sebanyak 108 kg, itu berarti saat dikalikan dengan jumlah pendiuduk, maka jumlah kebutuhan beras 1,70 ribu ton/tahun.

“Sesuai dengan ruas produksi beras yang ada di Maluku, sesuai dengan16,800 hektar sawah yang ada ini hanya baru mencapai 30 persen dari daerah sentara yang ada yakni, Pulau Buru, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagain Timur (SBT), serta Maluku Tengah (Malteng), begitu juga dengan lahan kering untuk penanaman padi gonggo yang ada di Maluku Tenggara,” jelas Padang.

Disisi lain kata Padang di Provinsi Maluku punya banyak sawah yang mengalami kerusakan, misalnya di SBB, Buru, serta Malteng, yang dikarenakan dari irigasi yang tidak memadai.

Walaupun demikian pihaknya sudah melakukan koordinasi, dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dalam hal ini pihak Balai Sungai, agar irigasi-irigasi tersebut dapat segera  diperbaiki. Sementara untuk pencetakan sawah baru untuk tahun 2013 kemarin, khusus untuk daerah Bursel ada sekitar 300 hektar sawah, dan ini juga sudah dikordinasikan sesuai dengan survei investigasi desain (SID).

“Kami sudah berkordinasi dengan Balai Sungai, untuk melaporkan bhwa akan mencetak sawa itu, agar saat pembuatan bendungan irigasi dapat menyesuaikan dengan lokasi dan jumlah sawah yang ada,” katanya.(Cr-1)

Sumber: http://www.siwalimanews.com/post/populasi_ternak_di_maluku_terus_meningkat