Jayapura (Antara Papua) – Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII ditargetkan untuk mendirikan 14 titik “BBM Satu Harga” di 2018, di wilayah Papua-Maluku.

“Ada 14 titik di tahun 2018, itu mencakup Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara,” ujar Manager Fuel Retail Marketing Pertamina MOR VIII, Zibali Hisbul Masih, di Jayapura, awal pekan ini seperti dikutip dari Antara.

Dijelaskan oleh Zibali, program “BBM Satu Harga” yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tersebut ditujukan untuk mewujudkan sila kelima dari Pancasila, yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

“Sebelum program ini dibuat, terdapat delapan kabupaten yang belum memiliki lembaga penyalur BBM, dan kini 63 kabupaten/kota di wilayah MOR VIII sudah terdapat lembaga resmi Pertamina,” terangnya.

Zibali menyebut, di 2018, setidaknya khusus Papua, ada lima titik satu harga yang akan diresmikan, kemudian empat di Papua Barat, tiga di Maluku dan dua di Maluku Utara.

Dalam pelaksanaannya, Pertamina harus menghadapi tantangan yang tidak mudah karena kondisi geografis dan keterbatasan sarana infrastruktur di lokasi tujuan yang berbeda-beda.

Menurutnya untuk wilayah pegunungan Pertamina memiliki satu unit `”Air Tractor” yang mampu melayani empat kabupaten, dan sisanya masih menggunakan pesawat komersil berbadan kecil.

Lalu untuk di Yahukimo, pendistribusian BBM harus dilakukan melalui jalur sungai. Dan di beberapa titik Maluku dan Maluku Utara umumnya menggunakan mode transportasi laut. Sementara sisanya masih bisa dijangkau dengan mode transportasi darat, namun jarak tempuhnya cukup jauh dan harus menggunakan truk.(AR/ANT)

 Sumber