Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia adalah membebaskan masyarakat dari malaria karena malaria merupakan salah satu penyakit menular yang berdampak kepada penurunan kualitas sumber daya manusia, dapat menimbulkan berbagai masalah sosial dan ekonomi bahkan berpengaruh terhadap ketahanan nasional.
Kabupaten Keerom berdasarkan data tahun 2016 menempati urutan pertama kabupaten dengan API tertinggi di Indonesia sebesar 431 per 1000 penduduk dan 13% kasus malaria di Indonesia dan 20% kasus malaria di Papua berasal dari Keerom. Berdasarkan laporan malaria tahun 2018, API Kab. Keerom sebesar 368 per 1000 penduduk, berarti terdapat penurunan kasus malaria. Hal ini disebabkan karena terdapatnya distribusi kelambu berinsektisida secara massal di awaltahun 2018 sehingga kasus malaria menurun sejak bulan Mei 2018. Untuk mempercepat penurunan kasus malaria maka intervensi utama selain kelambu berinsektisida adalah penyemprotan rumah, penemuan kasus dan pemantauan pengobatan tuntas malaria secara aktif, penggerakan masyarakat untuk pemberantasan malaria di lingkungan tempat tinggalnya.
Selain upaya tersebut diperlukan juga dukungan politik, regulasi dan kebijakan daerah dan alokasi anggaran daerah agar pemberantasan malaria menjadi agenda utama pemerintah daerah. Dan untuk Kabupaten Keerom, telah dibentuk Malaria Center untuk penggerakan lintas sector secara terpadu dalam pengendalian malaria.
Pada tahun 2019 ini, Kabupaten Keerom dengan dukungan Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi Papua dan Unicef akan melakukan kegiatan-kegiatan untuk akselerasi untuk percepatan eliminasi malaria di Keerom agar target 2025 Keerom Bebas Malaria dapat tercapai. Sehingga diperlukan sebuah gerakan bersama agar isu pemberantasan malaria ini dapat menngerakan seluruh komponen masyarakat mulai ditingkat individu, keluarga, kampung, distrik hingga tingkat kabupaten. Pemerintah Kabupaten Keerom melalui Dinas Kesehatan menggagas pendekatan GEMPUR Malaria yaitu singkatan dari Gerakan Masyarakat Kampung Berantas Malaria. Dengan gerakan “Gempur Malaria” ini diharapkan pemberantasan malaria menjadi agenda utama dan semua komponen di Kabupaten Keerom megambil peran masing-masing dalam rangka mempercepat eliminasi malaria di Keerom.
Dalam rangka Peringatan Hari Malaria Sedunia Tahun 2019 ini, dipandang sebagai momentum yang tepat untuk melakukan kegiatan kampanye Gempur Malaria tersebut dan pada Bulan April ini juga merupakan Peringatan HUT Kab. Keerom ke 16 yang diperingati setiap 12 April. Untuk itu akan dilakukan kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Malaria Sedunia Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Keerom dalam bentuk kampanye melalui PEKAN GEMPUR MALARIA
Pekan Kampanye Gempur Malaria melalui media social
1) Pekan Kampanye Gempur Malaria dilakukan melalui media social seperti Facebook, Instagram dan Twitter selama sepekan mulai tanggal 25-30 April 2019. Masyarakat diharapkan dapat mengunggah video, foto atau postingan yang bertemakan malaria dengan topik :
- Minum obat malaria secara tuntas
- Pemakaian dan perawatan kelambu anti nyamuk
- Pemberantasan sarang atau tempat perkembangbiakan nyamuk
- Kerja bakti untuk pemberantasan malaria
2) Pelaksanaan Apel siaga akan dilombakan melalui media social Facebook. Setiap instansi/institusi/organisasi peserta apel mempublikasi pelaksanaan apel siaga dalam bentuk video dan foto dalam akun facebook (hanya satu akun facebook resmi untuk setiap perwakilan).
3) Lomba media social Facebook dilombakan dengan beberapa kelompok kategori yakni :
a) Lomba Pelaksanaan Apel SIaga Gempur Malaria :
- Kelompok Instansi/SKPD dlingkup Pemerintah Kabupaten (Badan/Dinas/Kantor, Kantor Distrik, dan Puskesmas)
- Sekolah (SD, SMP dan SMA)
- Kantor Kampung, dan organisasi
b) Lomba Media Sosial Gempur Malaria :
Terbuka untuk masyarakat umum (berdomisili atau penduduk Kab. Keerom) pengguna media social facebook
4) Penilaian Lomba media social Facebook dibagi dalam 2 tahap.
- Tahap Pertama, 25-27 April : 10 akun Facebook yang mendapat Like/Suka terbanyak dari setiap kategori akan diikutkan ke Tahap Kedua
- Tahap Kedua, 28 -30 April : Video, Foto atau postingan dari tiap akun yang lolos di Tahap pertama akan dipublikasikan/posting dalam akun Fanpage Facebook Gempur Malaria Keerom. Dan 3 postingan yang mendapatkan Like/Suka dan Share/Bagikan terbanyak akan ditetapkan sebagai Pemenang. Pemenang akan diumumkan di akun Fanpage Facebook Gempur Malaria Keerom
Info lengkap terlampir petunjuk perlombaan dan kerangka acuan
Attachment | Size |
---|---|
KERANGKA ACUAN KEGIATAN HMS KEEROM 2019.pdf | 377.84 KB |
PETUNJUK LOMBA FACEBOOK GEMPUR MALARIA 2019.pdf | 633.69 KB |
- Log in to post comments