BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Gempa 5,8 SR Guncang Manado, Warga Trauma

bencana alam
Gempa 5,8 SR Guncang Manado, Warga Trauma

MANADO, KOMPAS — Gempa bumi berkekuatan 5,8 skala Richter (SR) kembali mengguncang wilayah Sulawesi Utara pada pukul 12.47 WIT. Masyarakat sempat panik dan berlari keluar rumah. Pasien di sejumlah rumah sakit swasta di Manado tampak ketakutan dan berlari turun melalui tangga menyelamatkan diri.

Slamet Suyitno dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Manado mengatakan, gempa terjadi Selasa itu berpusat arah barat laut Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, atau sekitar 140 kilometer dari Manado dengan kedalaman gempa 10 km.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Noldy Liow di Manado, Selasa, mengatakan, tidak ada korban dari gempa bumi kemarin. ”Kami sudah memonitor dan tidak ada korban,” katanya.

Menurut Liow, getaran gempa bumi dirasakan di seluruh kabupaten dan kota di Sulut. Namun, beberapa BPBD kabupaten dan kota melaporkan gempa itu tidak memunculkan korban.

Diungkapkannya pula, gempa pada Sabtu pekan lalu ternyata membuat banyak warga pingsan karena ketakutan. Seorang warga sempat cedera kaki saat melompat dari bangunan dua lantai dari sebuah pertokoan di Manado.

Hal sama terjadi ketika gempa bumi, Selasa, membuat masyarakat trauma, terutama mereka yang berada di bangunan bertingkat. Pusat pertokoan di kawasan Boulevard berlantai empat sempat ribut dengan pengunjung yang berebutan turun melalui tangga berjalan (eskalator).

”Syukur gempa berdurasi cepat sehingga saat berada di lantai satu gempa sudah berhenti,” kata Bernadus, warga Manado.

Pasien di sejumlah rumah sakit swasta yang dirawat di gedung bertingkat menyatakan keresahan. Ronny, keluarga pasien, menyebutkan, ayahnya dirawat di Rumah Sakit Siloam Manado tak merasa tenang. Beberapa kali gempa yang melanda Kota Manado dalam sepekan belakangan menjadikan banyak pasien gusar. ”Tadi papa bilang minta dirawat di rumah saja,” katanya.

Ahli geologi di Manado, Terkelin Purba, mengatakan, Manado rawan gempa. Sebaiknya, bangunan vital tidak dibangun bertingkat. (ZAL)



Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000010175843

Related-Area: