BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

690 apotik di Makassar akan diverifikasi ulang

Submitted by Ama Ayu on Tue, 10/10/2017 - 12:16

Makassar (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Makassar akan melakukan pendataan dan verifikasi ulang terhadap 690 apotik serta toko obat yang ada di kota ini.

"Kalau berdasarkan jumlah yang kita punya itu ada sekitar 690 apotik dan itu sudah termasuk toko obat. Jumlahnya untuk toko obat itu 80 dan apotik 610," ujar Kepala Dinas Kesehatan Makassar, dr Naisyah Tun Azikin di Makassar, Jumat.

Dinas Lingkungan Hidup Tebo Ambil Sampel Air yang Tercemar

Submitted by Ama Ayu on Tue, 10/10/2017 - 11:20

TEBO - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Tebo, mengambil sample limbah dan mengambil sample air PDAM yang diduga sudah tercemar limbah Pabrik PT Makin yang mengakibatkan ratusan warga Desa Teluk Renda Ilir terserang penyakit gatal - gatal hingga bernanah.

Tim Lab yang dipimpin Kabid PP dan KLH, Mas Irpan, pada Kamis (5/10/2017) sore langsung melakukan pengambilan sample di tiga titik pada area pabrik untuk dilakukan pengecekan apakah virus penyakit kulit tersebut berasal dari limbah pabrik.

Cantiknya Gapura Limbah Plastik di Makassar

Submitted by Ama Ayu on Mon, 09/10/2017 - 13:06

Liputan6.com, Makassar - Kreativitas masyarakat Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dalam membuat gapura dari limbah plastik patut diacungi jempol.

Hanya berlangsung beberapa hari, mereka dengan maraton mengumpulkan ribuan sampah plastik yang ada di sekitar lingkungannya. Kemudian, sampah itu dibersihkan dan dibentuk menjadi sebuah gapura lorong yang cantik.

Indonesia Jangan Lengah Terkait Isu Papua Merdeka di PBB

Submitted by Ama Ayu on Mon, 09/10/2017 - 12:17

JAYAPURA - Terkait mencuatnya isu petisi dukungan Papua merdeka pada sidang PBB beberapa waktu lalu, dan disebutnya pihak PBB dalam hal ini Ketua Komite Khusus Dekolonialisasi PBB (C-24) Rafael Ramirez tidak akan menerima petisi itu.

Akademisi Hubungan Internasional Universitas Cenderawasih (Uncen), Marinus Yaung menyebutkan, adanya isu ini maka Pemerintah Indonesia harus lebih berhati-hati.

Pages