BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Belu Belajar Bersama Bojonegoro

Pemerintah Daerah Kabupaten Belu kembali berkunjung ke Bojonegoro di Jawa Timur. Kunjungan ini adalah kunjungan kedua setelah sebelumnya di tanggal 12 dan 13 Februari 2018  Pemda Belu bersama pemda Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat berkunjung untuk mengikuti kegiatan rapat kordinasi mitra Program MELAYANI. Pada kunjungan tersebut, bupati Belu bapak Willy lay sangat antusias dengan penjelasan pemda Bojonegoro terkait open government dan sistem pelayanan satu pintu yang dikembangkan untuk mendukung lancarnya roda pemerintahan di Bojonegoro.

Seperti diketahui bahwa penerapan teknologi untuk pelayanan satu atap di Kabupaten Bojonegoro terpusat di satu titik, menjadikan layanan diberikan dalam waktu yang cepat. Hal menarik lainnya adalah terkait open government baik berupa keterbukaan data/informasi, dialog terbuka dan transparansi yang dilakukan sehingga rakyat dan siapapun bisa mengakses dengan mudah.

Terinspirasi dengan inovasi Bojonegoro dan merasa perlu untuk mendapatkan informai lebih jauh dan terperinci terkait sistem open government dan pelayaan satu pintu maka Bupati Belu menugaskan jajarannya untuk kembali berkunjung. Kunjungan yang didampingi coach MELAYANI untuk Belu Bapak Mikhael Leuapa dilaksanakan pada tanggal 7 – 8 Maret 2018. Peserta kunjungan antara lain perwakilan dari BAPPEDA Belu, Bidang Perijinan dan Rumah Sakit Umum serta beberapa perwakilan dinas lain.

Selama kunjungan 2 hari ini Pemda Belu mengunjungi beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) seperti Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) serta Dinas Pelayanan Satu Pintu. Untuk mendiskusikan sistem layanan terpadu satu pintu, sistem data satu pintu dan sistem jaringan terpusat.

Hal menarik yang dipelajari adalah sistem data satu pintu dan Sistem Aplikasi yang digunakan adalah SIPPADU (Sistem Informasi Pealayanan Perizinan Terpadu) dimana produknya berupa legalitas perizinan seperti Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Tanda Daftar Gudang (TDG), Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), dan beberapa jenis izin lainya bisa diurus dalam satu tempat. Hal yang di beberapa tempat termasuk di Belu senidiri dianggap sebagai urusan yang rumit dan butuh waktu lama, tidak terjadi di Bojonegoro.

Kunjungan belajar berakhir di tanggal 8 Maret 2018, ada banyak informasi, ilmu dan pengetahuan baru yang diperoleh Pemda Belu dari kunjungan 2 hari ini. Sebagai rencana tindak lanjut dan upaya mereplikasi inovasi yang dilaksanakan di Bojonegoro, Pemda Belu akan mengembangkan Mall Perijinan terpadu. Dalam mall ini, pemerintah Belu akan menyediakan berbagai layanan publik dalam satu tempat. Mall ini ditargetkan akan diluncurkan ke publik pada bulan Juni 2018.

 

 

 Diskusi bersama kepala Dinas Perizinan Kabupaten Bojonegoro Bapak Kamidin beserta staf di kantor Dinas Perijinan.

 

Pemda Belu meninjau operasional sistem pelayanan satu pintu di Kantor Perizinan Bojonegoro