BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Artikel/Opini

Harta Tak Terbilang dari Kedalaman Biru Papua

Wilayah perairan Papua dilimpahi kekayaan sumber daya hayati yang begitu tinggi. Masa depan perikanan nasional pun bersandar padanya.

Oleh
MOHAMAD FINAL DAENG, FRANSISKUS PATI HERIN, ANTONIUS PONCO ANGGORO, WISNU WARDHANA DANY

Sekelompok lelaki bergegas menaiki sebuah perahu motor di pagi yang sebagian mendung. Angin sepoi-sepoi mengantar mereka membelah perairan Sorong, Papua Barat Daya, yang terhampar di hadapan. Awan hitam di kejauhan tak membuat nyali mereka ciut, ada cuan yang harus dijemput di kedalaman laut.

Hadiah Nobel dan Minimnya Anggaran Riset Kita

Keluhan para akademisi dan periset kita, selama ini sering direpotkan urusan administrasi daripada substansi risetnya

Belum lama ini diumumkan para pemenang hadiah Nobel 2023. Jon Fosse memenangi Nobel untuk sastra; Katalin Kariko dan Drew Weissman untuk kedokteran; Pierre Agostini, Ferenc Krausz, dan Anne L’Huillier untuk fisika; Moungi G Bawendi, Louis E Brus, dan Alexei I Ekimov untuk kimia; dan Narges Mohammadi untuk perdamaian.

Menghadirkan Kemakmuran di Laut

Di Pulau Morotai, pulau kecil di ujung utara beranda negeri ini, seorang petugas penginapan berkelakar bahwa ada 2 (dua) buah matahari yang Tuhan ciptakan di pulau berpenduduk 74.565 jiwa (2020) ini. Kelakar ini bertolak dari suhu udara di permukaan bumi yang terasa jauh lebih panas ketimbang lima tahun sebelumnya.

Pentingnya Dukungan Semua Pihak: Kemitraan Pemerintah-Swasta untuk mendorong partisipasi perempuan Indonesia dalam perekonomian

MARIE CHRISTINE APEDO-AMAHJESCINTA ISIMEME IZEVBIGIEALEXANDRE LAURESALMAN ALIBHAI

Jika pendapatan dari usaha milik perempuan meningkat menjadi sebanding dengan usaha milik laki-laki, maka perekonomian Indonesia dapat menghasilkan lebih dari US$428 juta per tahun. Jika tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan meningkat menjadi 58 persen, yang merupakan komitmen Indonesia saat G20, pertumbuhan PDB dapat meningkat sebesar 0,7 persen dan menambah sebesar US$62 miliar untuk perekonomian.

Menyelisik Kisah Pangan yang Tak Ringan di Pulau Timor

Anak-anak di Pulau Timor banyak yang tidak mengenal lagi pangan lokal, lebih sering makan mi instan, nasi, dan biskuit. Kami menyusuri kota-kota di sana untuk memetakan akar masalahnya.


Oleh AHMAD ARIF, Frans Pati Herin

Masalah pangan di Indonesia lebih sering diwartakan dari perspektif ketersediaan pasokan beras hingga naik turun harga komoditas di pasaran. Kami melakukan perjalanan ke pulau-pulau kecil di Nusantara untuk menyelami interseksionalitas pangan dengan masalah kesehatan, budaya, serta tantangan perubahan iklim.

Dilema Penanganan Anak Berkonflik dengan Hukum

Anak memiliki hak khusus yang wajib dilindungi oleh negara ketika mereka tersandung persoalan hukum.

Oleh Yulius Brahmantya Priambada

Penanganan terhadap kasus anak berkonflik dengan hukum kerap mengundang kontroversi. Sejumlah pihak menginginkan anak yang melakukan tindak kejahatan diberikan hukuman setimpal selayaknya orang dewasa. Di sisi lain, terdapat upaya khusus yang diberlakukan kepada anak yang tengah berkonflik dengan hukum demi memperbaiki masa depan anak bersangkutan.

Amalgamasi Perguruan Tinggi Indonesia

Perguruan tinggi (PT) Indonesia ditantang untuk dapat memberi kontribusi nyata bagi pembangunan di daerah dan juga kemajuan bangsa. Amalgamasi atau penggabungan PT-PT diharapkan dapat meningkatkan peringkat PT Indonesia.

Oleh AGUNG DHAMAR SYAKTI

Realisasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN dan APBD per tahun seolah memberi semangat dan harapan baru peningkatan mutu kualitas pendidikan di Indonesia, di samping peningkatan kesejahteraan guru dan dosen sebagai konstituen utama dunia pendidikan.

Antara Pendidikan Kepala Rumah Tangga dan Tingkat Ekonomi Keluarga

Rendahnya tingkat pendidikan kepala keluarga masih menunjukkan faktor penyebab kemiskinan. Sebaliknya, ada kecenderungan semakin tinggi pendidikan, semakin baik pula kondisi ekonomi keluarga.


Oleh VINCENTIUS GITIYARKO

Kemiskinan merupakan problem struktural. Di satu sisi, masyarakat yang mengalami kemiskinan cenderung akan melahirkan generasi berikutnya dalam situasi yang lebih kurang mirip.

3 sebab satgas pencegahan kekerasan seksual di universitas rentan derita eksploitasi kerja

Pada 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim, mengeluarkan regulasi terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (PPKS) di lingkungan perguruan tinggi. Kalangan mahasiswa dan dosen menyambut hal ini dengan animo tinggi.

Bila dibandingkan dengan regulasi serupa terkait tindak pidana kekerasan seksual yang menghabiskan waktu 10 tahun hingga berhasil diundangkan, peraturan menteri ini jauh lebih berhasil dari segi waktu perumusan dan implementasiannya yang ‘hanya’ memakan waktu kurang dari 2 tahun.

Pages