BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Surat Cinta Dari Sempadian

 

 

“untuk kk Julinda Habalena yang paling baik. Di awal aku bertemu Kak Julinda Habalena itu karena adanya TNP2K KIAT Guru. Jadi aku ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih sama TNP2K KIAT Guru karena telah membawa Kak Julinda Habalena ke SDN 13 Manis Mata Sempadian, tempat Didit sekolah. Sungguh loh baru kali ini aku menemukan orang yang sebaik kak Julin. Orangnya tidak pemarahan dan sabar, selalu memberi nasihat, belajarlah dengan giat supaya jadi anak pintar dan jika kamu ada masalah sebaiknya kamulah yang menegur bukan berarti kamu menegur itu kamu mengalah”,  secarik kertas itulah yang membuat saya terinspirasi untuk menuliskan cerita ini.

 

Terima kasih saya haturkan kepada KIAT Guru yang mengenalkan saya dengan mereka-para pejuang yang ada di Desa Terusan, tepatnya Dusun Sempadian Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada awal Februari 2017. Bukan hanya saya yang berterima kasih, namun mereka juga merasakan hal yang sama, seperti yang dituliskan seorang anak bernama Didit dalam suratnya, yang merasa bersyukur pada TNP2K dan  KIAT Guru yang sudah mempertemukan kami.

 

 

 

Dusun ini memiliki beberapa RT yang jaraknya berjauhan yakni Lubukpakit dan Pengarangan, di mana sekolah yang letaknya di Sempadian berjarak 3 km. Ada anak yang setiap hari hendak berangkat atau pulang sekolah tanpa beralas kaki namun salah satu dari anak-anak tersebut bisa mendapat peringkat satu. Sempat ia merasa lelah, karena orang tua mereka dulunya tidak peduli dengan mereka mengenai banyak hal, salah satunya mengenai pendidikan, serta guru yang kurang memahami keinginan anak didiknya, sehingga banyak saya jumpai anak-anak di dusun ini yang putus sekolah saat SD. Namun setelah KIAT Guru hadir, mereka mulai semangat lagi, dan terus bersaing bersama teman-teman, karena mereka mendapat dukungan dari orang tua dan guru mereka, bukan saja anak-anak yang mendapat manfaat baik dari program KIAT Guru, tapi saya juga merasakan program ini memberikan banyak pembelajaran.

 

Dusun Sempadian merupakan salah satu dusun yang menjadi sumber belajar saya. Dusun terpencil yang jauh dari modernitas, sebab tidak pernah saya melihat anak di dusun ini menggunakan gadget, tapi mereka tidak pernah kurang sukacita atau kebahagiaan untuk menjalani hari-hari mereka seperti bersekolah, belajar, bermain, tertawa, menangis dan melakukan aktifitas seperti anak-anak lainnya.

 

Pembelajaran berharga yang saya dapatkan dari mereka yaitu bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk berprestasi dan menjadi lebih baik, karena kita bisa berprestasi dalam segala hal jika kita mau. Intinya jangan hanya berdiam diri dan merenung, tapi bertindaklah. Saya merasa mereka adalah Kartini-kartini dan Sukarno-sukarno muda yang selalu tampil manis dan perkasa yang selalu berjuang dengan keterbatasan untuk mengapai harapan dan cita-citanya.

Penulis: 
Julinda Habalena
Wilayah: 
Jabatan: 
Fasilitator Masyarakat