Bapak Bernadus Salis, S.Pd adalah kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Lamba Leda Kabupaten Manggarai Timur. Beliau memulai kariernya sebagai Guru dan pernah menjadi Kepala Sekolah. Sejak tahun 2014. Saat ini Beliau dipercayakan menjadi kepala UPTD Kecamatan Lamba Leda yang dianggapnya sebagai suatu tanggung jawab besar sebagai ujung tombak pelayanan pendidikan dasar mulai dari daerah pengunungan sampai pesisir pantai utara Kabupaten Manggarai Timur.
Pengalaman Bapak Bernadus sebagai kepala sekolah menjadikan beliau semakin yakin menerima kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. “Saya tidak pernah meminta jabatan pada saat itu” demikian pernyataan bapak Bernadus. Sebagai kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Lamba Leda, beliau membawahi 6 (enam) orang Pengawas SD dan 47 orang Kepala Sekolah tingkat SD dan 19 orang Kepala Sekolah tingkat SLTP didukung oleh 4 (empat) orang staf UPTD.
Bapak Bernadus-pun berkisah adanya tantangan yang dialaminya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan berbagai keterbatasan seperti akses transportasi, komunikasi, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, serta cuaca yang tidak menentu. Semua tantangan itu bukan menjadi penghalang dalam meningkatkan kualitas layanan Pendidikan Dasar di wilayah pengunungan Manggarai Timur. Sebagai seorang guru ‘produk’ dulu yang belum tanpa gelar pendidikan mendorong beliau untuk meningkatkan kapasitas dan ilmunya dengan melanjutkan studi ke jenjang strata satu. “Walaupun sudah terbilang tua tetapi saya tetap semangat sekolah, saya ingin tunjukan kepada anak-anak bahwa semangat belajar itu tidak boleh pernah berhenti, termasuk mempelajari penggunaan komputer semampu saya karena ini tuntutan jaman”, ujarnya semangat.
Sebagai kepala UPTD, Bapak Bernadus Salis menjadi Mitra program KIAT Guru tingkat kecamatan. Awal perkenalan dengan bapak Bernadus pada saat kegiatan Sosialisasi Program Rintisan KIAT Guru tingkat kabupaten Manggarai Timur tanggal 15 November 2016 di Ruang Rapat Bapak Bupati Manggarai Timur. Kesan singkat yang dirasakan saat itu adalah beliau tegas dan semangat. Selama kegiatan sosialisasi, beliau mengamati dan menyimak semua proses yang terjadi, dan di akhir kegiatan beliau termasuk salah satu peserta yang meminta “softcopy” materi yang dipresentasikan oleh narasumber.
Program Rintisan KIAT Guru juga memberikan peran bagi masing-masing tingkatan (sampai pada tingkat sekolah dan masyarakat) untuk berupaya menyukseskan pelaksanaan program yang bertujuan meningkatkan mutu Pendidikan anak sekolah dasar. Dan Beliau sebagai bagian dari aparatur pemerintah daerah kabupaten Manggarai Timur yang telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ternyata tanggap dengan situasi dan perannya dalam mendukung kelancaran program KIAT Guru.
Sekembalinya ke tempat tugas, ada tindak lanjut yang Beliau lakukan tanpa diketahui Tim Pelaksana Daerah program Rintisan KIAT Guru antara lain menyebarkan informasi program Rintisan KIAT Guru baik secara lisan maupun tertulis (dokumen terkait KIAT Guru) kepada para Pengawas dan Kepala Sekolah sehingga pihak sekolah sudah mulai siap saat Fasilitator Masyarakat datang ke sekolah. Tindak lanjut lainnya adalah melakukan pemetaan terhadap para pengawas sekolah yang berjumlah 6 (enam), harapannya agar setiap Pengawas Sekolah akan mendampingi 1 (satu) sekolah program Rintisan KIAT Guru di kecamatan Lamba Leda. Walaupun ini merupakan tugas tambahan bagi para pengawas tetapi beliau terus mendorong bahwa UPTD kecamatan Lamba Leda berkomitmen untuk mendukung dan menyukseskan program Rintisan KIAT Guru. ”Kami bangga bahwa dari sekian banyak kabupaten di Indonesia, kabupaten Manggarai Timur merupakan salah satu kabupaten terpilih, karena itu kami dari kecamatan Lamba Leda mau mendukung keberhasilan program ini. Saya sudah bilang ke sekolah – sekolah program rintisan KIAT Guru ini agar kalian bisa menjadi model atau contoh yang baik bagi sekolah lain” demikian pernyataan beliau saat proses pemetaan.
Motivasi Bapak Bernadus ini ternyata berdampak pada proses awal program KIAT Guru di sekolah-sekolah wilayah kecamatan Lamba Leda. Para Kepala Sekolah terpacu meningkatkan perbaikan dengan berbagai inovasi atau komitmen yang tinggi untuk menyukseskan program rintisan KIAT Guru. Motivasi bagi para kepala sekolah untuk meningkatkan mutu layanan pendidikan menjadi yang terbaik juga disampaikan beliau saat menjadi moderator pada sosialisasi program rintisan KIAT Guru tingkat kecamatan Lamba Leda. Dan salah satu pesan penting beliau kepada pihak penyedia sekolah adalah larangan melakukan kekerasan kepada anak sekolah. Walaupun terjadi perdebatan dalam proses diskusi tetapi beliau tetap menyatakan tidak boleh terjadi kekerasan kepada anak sekolah. Tanpa disadari penegasan bapak Bernadus ini terkait dengan kekerasan anak akhirnya menjadi salah satu kesepatan janji penyedia layanan.