Kerjasama, kesukarelaan, gotong royong dan komunikasi untuk kepentingan anak tak sekedar teori atau permainan kecerdasan, hal tersebut telah dilakukan oleh Kader, Komite Pengguna Layanan (KPL) beserta Guru dan Kepala Sekolah di SDI Bea Nanga, Desa Lamba Keli, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur dalam mendampingi murid-murid sekolah tersebut untuk belajar di rumah.
Kader, KPL, Guru dan Kepala Sekolah juga mulai ikut terlibat melakukan pendampingan untuk murid belajar di rumah antara jam 18.30 – 19.30 malam. Anak-anak murid dibagi dalam kelompok belajar sesuai wilayah tinggalnya masing-masing. Mereka yang rumahnya satu kompleks dengan kader akan belajar dikelompoknya kader, demikian pun dengan anak yang rumahnya berdekatan dengan KPL, orangtua murid maupun guru.
Kegiatan pendampingan belajar untuk murid di rumah oleh Kader, KPL dan guru-guru ini dilakukan sejak bulan Oktober tahun 2017. Sebelumnya tidak ada inisiatif dari KPL dan guru-guru. Ini dilakukan setelah janji layanan orang tua murid tidak dijalankan oleh orang tua murid. Hal ini disadari oleh KPL dan pihak sekolah karena kebanyakan orang tua masih sibuk dengan urusan pribadi. Setelah inisiatif pendampingan belajar datang dari sekolah dan KPL, orang tua murid pun mulai aktif terlibat dalam mendampingi anak belajar di rumah.
April 2018, satu bulan setelah proses serah terima dilakukan, kegiatan pendampingan belajar di rumah oleh Kader, KPL dan pihak sekolah masih terus dilakukan. Kader masih terus menemani kegiatan tersebut.
“Tidak ada kata lelah selagi kita bisa, dengan bersama kita pasti bisa, jangan pernah lelah untuk anak-anak kita, ungkap ungkap Kepala Sekolah SDI Bea Nanga dalam diskusi di WhatsApp Group KIAT Guru Manggarai Timur. “Saya juga berperan untuk ikut mendampingi dan ikut mengecek anak-anak saat belajar di rumah,” tambahnya.
Ketua KPL SDI Bea Nanga, Theresia Laut Sahadoen yang ikut mendampingi belajar sore murid kelas IV dan kelas V di bulan April 2018 dengan semangat menceritakan betapa tugas untuk mendampingi anak-anak bila dikerjakan dengan hati, maka tidak ada kata lelah yang dirasakan. “Tugas harus benar-benar dijalankan, mari bekerja karena hati, karena satu tujuan kita adalah untuk kepentingan anak. Tugas KPL, juga tugas orang tua murid,” tegasnya. Dia berharap kepada KIAT Guru Guru agar tidak pernah lelah untuk terus mensupport mereka. “Jangan pernah lelah mensupport kami orang tua murid, agar langkah kaki semakin ringan untuk mendampingi anak-anak belajar kelompok,“ harapnya.
Selain ikut mendampingi belajar anak di rumah, Kader dan KPL SDI Bea Nanga pun dilibatkan dalam kegiatan di sekolah seperti pada perayaan hari Kartini, bulan April kemarin. KPL pun ikut diajak saat liburan atau piknik bersama dengan guru-guru.
Semoga komitmen bersama ini tetap terus dilanjutkan.