BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Pertanian Tetap Backbone Ekonomi Sulut

Pertanian Tetap Backbone Ekonomi Sulut    
Tuesday, 08 April 2014 07:49

Kansil: Musrenbangtan untuk Mencapai Swasembada Pangan
Editor: Cesylia Saroinsong ; Peliput: Adrian Willem
MANADO—Sektor pertanian masih menjadi backbone (tulang punggung) perekonomian Sulut. Tak heran, pemerintah menaruh perhatian besar bagi perkembangan sektor ini. Hal tersebut disampaikan Wagub Dr Djouhari Kansil dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) 2015, kemarin. Peranan sektor ini pun tak kalah penting seperti penyediaan pangan dan penyediaan bahan baku industri, pengentasan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja serta  peningkatan pendapatan masyarakat.

Namun, lanjut Kansil, perlu disadari bila peningkatan produksi, laju pertumbuhan penduduk dan kebutuhan masyarakat akan meningkat pula. “Sehingga pembangunan pertanian dan peternakan kedepan menghadapi tantangan yang cukup besar bahkan semakin kompleks,” katanya dalam acara yang diikuti seluruh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten/Kota se-Sulut.

Kansil berharap, Musrembangtan ini dapat menghasilkan suatu perencanaan pembangunan yang tepat, guna mewujudkan target utama pembangunan pertanian dan peternakan Sulut sampai Tahun 2015. “Terlebih dalam mewujudkan swasembada beras dan swasembada pangan berkelanjutan pun menyukseskan pencapaian swasembada daging sapi nasional,” katanya.

Sementara itu, Kepala Distanak Sulut Ir Johanis Panelewen MSi mengungkapkan, tujuan diselengarakannya Musrenbangtan adalah sebagai persiapan perencanaan program dan kegiatan pembangunan pertanian tahun 2015. “Pun sebagai komitmen bersama antara Distanak dan dinas kabupaten/kota untuk meningkatkan produksi tanaman pangan hortikultura dan peternakan tahun 2015,” imbuhnya.

Di sela-sela sambutan, dirinya memaparkan hasil capaian kinerja. Dirincinya, produksi padi meningkat sebesar 3,52 persen dari 619.413 ton pada tahun 2012 menjadi 641.236 ton pada tahun 2013.Sektor peternakan juga meningkat di mana daging babi meningkat sebesar 4,27 persen dan daging ayam buras 4,71 persen. “Dan, untuk tahun 2014 diteargetkan sasaran produksi padi akan mencapai 679.005 ton, jagung 513.147 ton, kentang 18.118 ton, dan sapi sebesar 5.462 ton dan babi 18.611 ton."

Kegiatan ini dihadiri 120 peserta, yang terdiri dari Distanak Sulut, UPTD Lingkup Distanak Sulut dan Dinas Lingkup Pertanian dan Peternakan Kabupaten/Kota se-Sulut, Bakorluh, BP4K HKTI dan KTNA di Hotel Aryaduta.(***)

Sumber: http://www.mdopost.com/hariini/index.php?option=com_content&view=article&id=10173:pertanian-tetap-backbone-ekonomi-sulut&catid=36:ekonomi&Itemid=57