BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Maksimalkan Potensi Kelautan Sumbawa !

 

SUMBAWA– Kabupaten Sumbawa salah satu kabupaten dengan wilayah laut terluas di Indonesia. Sejumlah potensi kelautan yang ada juga dapat dikelola dengan maksimal. Diyakini, bahwa potensi ekonomi kemaritiman di Kabupaten Sumbawa akan terus berkembang ke depannya. Demikian dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti dalam kegiatan Seminar Nasional dan FGD Bidang Kemaritiman Forum Rektor Indonesia (FRI) di Kantor Bupati Sumbawa, Sabtu (12/8).

Menteri Susi salut dengan potensi kemaritiman di Kabupaten Sumbawa. Bahkan potensi ini telah menjadikan Sumbawa sebagai kabupaten sentra produksi rumput laut dan udang nasional. Prestasi ini tidak mungkin diraih tanpa pengelolaan pontensi kelautan secara maksimal. Karena itu Susi memuji bupati Sumbawa sebagai seorang pemimpin yang mampu memaknai poin-poin yang dibicarakan.

 ”Saya yakin dengan muspida yang dipimpin oleh seorang bupati seperti ini mampu mempercepat pembangunan dari ekonomi kemaritiman,” ujar Susi.

Susi mengaku sudah lama mendengar nama Sumbawa sebagai daerah yang kaya akan potensi sumberdaya kelautan.Susi menyebutkan, dalam dua setengah tahun ini dia mencoba memahami visi dan misi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Dengan visi menjadikan Indonesia poros maritim dunia dan laut masa depan bangsa. Hal inilah yang membuatnya tertarik untuk menerima pekerjaan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Dia juga memiliki usaha di bidang perikanan. Usaha ini juga sudah digeluti selama 30 tahun lebih. Untuk itu dia sangat mendukung daerah-daerah yang mengembangkan potensi sumber daya lautnya termasuk Kabupaten Sumbawa ini.

Ketua Dewan Penyantun Universitas Samawa (UNSA) Prof H Dien Syamsuddin angkat jempol dengan kinerja Menteri  Susi. Dalam sambutannya, Prof Dien meminta para nelayan untuk tidak ragu mengikuti instruksi dan mendukung kebijakan Menteri Susi. Karena kebijakan tersebut menguntungkan nelayan. Terutama para nelayan Sumbawa yang memiliki sumber daya alam kelautan yang melimpah.

Di bagian lain Ia menyampaikan terima kasih kepada Forum Rektor Indonesia yang telah memilih UNSA sebagai pusat kegiatan. Melalui momen tersebut banyak manfaat yang diperoleh. Selain dijadikan ajang untuk memperkenalkan destinasi wisata terutama bidang kemaritiman, juga menjadi sarana untuk menyampaikan aspirasi dan mendapatkan program-program di Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Bupati Sumbawa Bupati Sumbawa Husni Djibril menjelaskan, bahwa luasnya wilayah perairan laut Sumbawa menjadikan Kabupaten Sumbawa memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat potensial. Sehingga pada tahun 2016 mampu menyumbang 54,7 persen dari total produksi perikanan di Provinsi NTB serta menjadi salah satu kabupaten sentra produksi rumput laut dan udang nasional.

Tahun 2016 Sumbawa mampu memproduksi ikan sebesar  53.820,2 ton atau 20,57 persen dari potensi lestari 261.604,47 ton/tahun. Produksi ini dihasilkan oleh 10.100 nelayan serta armada perikanan jukung 605 unit, perahu motor tempel 2.503 unit, kapal motor 1.597 unit dengan alat tangkap 5.615 unit .

Pemanfaatan luas areal perikanan budidaya sebesar 16.533,49 ha atau 47,93 persen dari potensi areal sebesar 34.493,40 Ha yang menghasilkan 686.434,46 ton atau 64,80 persen dari potensi produksi sebesar 1,059 juta ton terdiri dari udang, bandeng, rumput laut, kerapu, mutiara, nila, karper, tawes dan lele. Potensi lainnya yang dimiliki seperti jasa-jasa kelautan, wisata bahari serta garam rakyat. Dengan pemanfaatan potensi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.

 ”Dalam rangka mendorong peningkatan kapasitas produksi perikanan tangkap serta industri pengolahan hasil perikanan, kami terus berusaha melalui pengembangan armada dengan kapasitas di atas 5 gross ton, melengkapi sarana dan prasarana pelabuhan perikanan, pemenuhan kebutuhan BBM satu harga untuk nelayan. Kami juga  melatih keterampilan nelayan tentang cara penanganan ikan yang baik,” terang bupati.

Di samping perikanan tangkap, lanjut bupati, pemerintah juga terus mendorong pengembangan perikanan budidaya terutama untuk komoditi ekspor seperti rumput laut, udang, ikan kerapu dan tiram mutiara melalui pendekatan kawasan. Dengan dukungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, pihaknya telah mengembangkan dua kawasan minapolitan yaitu kawasan minapolitan udang. Lima sentra produksi dan kawasan minapolitan rumput laut dengan enam sentra produksi.

Pulau-pulau kecil di Kabupaten Sumbawa juga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Sumbawa memiliki 63 pulau-pulau kecil.  Diantaranya terdapat enam pulau yang berpenghuni. Salah satunya Pulau Bungin sebagai pulau terpadat di dunia. Serta Pulau Moyo sebagai destinasi wisata kelas dunia dan telah disinggahi oleh tokoh maupun selebriti kenamaan dunia. Selain itu Teluk Saleh yang terkenal dengan keanekaragaman hayatinya sehingga dijuluki aquarium dunia.

Pemanfaatan pulau-pulau kecil akan diarahkan sebagai destinasi unggulan wisata bahari. Karena itu arah kebijakan ini sekaligus memanfaatkan posisi strategis Kabupaten Sumbawa. Yang secara geografis berada pada jalur sutra pariwisata nasional,yakni Bali-Lombok-Sumbawa-Komodo dan Raja Ampat di Papua.

Bupati berharap melalui pertemuan Forum Rektor Indonesia di Kabupaten Sumbawa menjadi salah satu momen penting dalam pembangunan kemaritiman di Indonesia. Pertemuan ini juga diharapkan mampu memperkuat kerjasama dalam memanfaatkan potensi kemaritiman. Tentunya melalui sinergi perguruan tinggi, pemerintah, masyarakat dan jaringan industri.

”Dari Sumbawa membangun maritim Indonesia, dari Sumbawa mewujudkan Indonesia poros maritim dunia,” kata bupati. 

 

Sumber: http://www.lombokpost.net/2017/08/14/maksimalkan-potensi-kelautan-sumbawa/

Related-Area: