BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

KPL Desa Rondo Woing serahkan “Rapor” Guru, Tiru Gaya Penyerahan Rapor Murid

                                             

Pertemuan Penilaian atas kesepakatan antara Penyedia Layanan (Kepsek dan Guru) dengan Pengguna Layanan yang diwakili oleh Kelompok Pengguna Layanan (KPL) di desa Rondo Woing kabupaten Manggarai Timur telah selesai digelar untuk yang kedua kalinya.

Bertempat di kantor Desa, Sabtu (29/4) kesembilan orang anggota KPL Desa Rondo Woing selama  kurang lebih 6 jam-secara marathon menyelesaikan penilaian pada 5 indikator kesepakatan janji layanan. Kelima janji layanan itu termuat dalam Formulir Layanan Guru (FLG) berupa : 1) ketepatan waktu datang dan pulang; 2) penggunaan metode pembelajaran yang menarik; 3) tidak melakukan kekerasan fisik kepada anak; 4) pengajaran sesuai jadwal pelajaran; 5) serta pemberian remedial dan pelaksanaan Pramuka.

 

                                            

Agenda penilaian dilakukan dalam 2 tahapan. Tahapan pertama berupa penilaian KPL atas kesepakatan janji layanan Kepala Sekolah dan Guru melalui metode pengecekan absen, sampling buku PR anak, observasi harian sekolah, dan wawancara dengan anak-anak. Tahapan kedua pasca break makan siang dilanjutkan dengan pertemuan bersama KPL, Kepala Sekolah dan Guru-guru untuk mengkonfirmasi hasil penilaian serta mereview janji layanan masyarakat.

Kepala Desa Rondo Woing, Bapak Inosensius Jemadu mengapresiasi metode penilaian yang memfailitasi bertemunya 3 komponen pendidikan yakni pemerintah desa, masyarakat dan pihak sekolah dalam membangun komitmen perbaikan layanan pendidikan di sekolah.

                                              

Ada yang unik dari pertemuan itu. Pada sesi terakhir setelah ditutup Kepala Desa, seluruh anggota KPL mengambil posisi berdiri di depan berhadapan dengan barisan guru-guru. Dengan disaksikan oleh Kepala Desa dan perangkatnya; dan Tim KIAT Guru;  Ketua KPL-Bapak Gilbert memulai acara penyerahan “raport” hasil penilaian kepada Kepala Sekolah, kemudian disusul oleh anggota KPL lainnya kepada guru-guru berikutnya.

Agenda dadakan penyerahan “raport” ini membuat partisipan tersenyum simpul, mengingatkan pada situasi di mana guru-guru menyerahkan raport nilai kepada anak-anak muridnya.

                                             

  

 

Wilayah: