BEKERJA DAN BERBAKTI UNTUK KEMAJUAN KTI

Kita Semua Unik dan Istimewa

 

Tak terasa setelah sekian lama kami tak berjumpa, hari ini menjadi moment yang paling special.  Ketika setiap hari biasanya kami berkutat dengan rutinitas harian di lapangan seperti mengisi format MoLen, menyusun PJUM, memfasilitasi kegiatan, dan lain-lain, namun kali ini kami bertemu kembali saling menceritakan hal yang indah dan keseruan yang kami lalui.

 

Yap….Tim Kiat guru ketapang sudah kuanggap lebih dari keluarga, momen-momen kebersamaan ini menjadikan kami saling belajar, saling berbagi apapun itu. Tak jarang kami hanya melemparkan guyonan atau bully- an kepada masing-masing orang,  dan gelak tawa canda riang menghiasi momen indah ini, membuat kami terlupa lelahnya di lapangan, sakitnya jatuh dalam perjalanan, karena bersama kalian itu adalah obat.

 

Lebih spesial dari pertemuan kami, kehadiran Tim Jakarta dan BaKTI yang sangat menginspirasi. Pengalaman demi pengalaman kami dapatkan dari mereka yang lebih lama di program ini. Ada Pak Gun yang selalu mengingatkan kami tentang tujuan yang sederhana dalam program ini.  Ada Mbak Erni-ibu cantik yang lembut namun tetap tegas saat pelaporan kami terlambat. Ada pak Yusran- yang dari kesan pertama yang kutangkap di awal waktu bertemu adalah “garang”, ternyata dalam momen ini terlihat berbeda. Beliau ramah menyapa dan memotivasi. Bahkan kami belajar bagaimana memperlakukan anak. Dan hal sederhana yang beliau sampaikan pada waktu kami semua bingung bagaimana menghentikan kekerasan kepada anak, dengan santai pak yusran memberikan contoh dengan pertanyaan sederhana :

 

“Bapak, apakah dulu bapak pernah dipukul”

 

“iya, saya dulu pernah dipukul dan guru saya galak“

 

“oh…pantas Bapak menjadi guru. Seandainya dulu Bapak tidak dipukul, mungkin bapak menjadi Kepala Dinas sekarang“

 

Gelak tawa kami tak tertahan mendengar ini. Menurutku, ini cerdas dan sederhana namun mampu membuat orang berfikir dan bertimbang untuk tidak melakukan kekerasan yang sama pada anak didiknya.

 

Satu hal yang menarik dan berbeda di setiap pertemuan kami adalah tidak ada yang salah, semua adalah pembelajaran yang berharga, karena terkadang berangkat dari kesalahan membuat kita lebih merasa siap untuk melakukannya lagi. Kutipan dari pak Rara membuat kami menjadi teristimewa yaitu “setiap orang adalah istimewa, dan memiliki keunikan sendiri”

 

Itu kutipan dan closing statement yang menyihir bahwa memang setiap orang terlahir memiliki khas dan uniknya masing-masing  maka dalam momen special ini

 

kami semua adalah istimewa

 

kami semua adalah pembelajar

 

kami semua adalah sumber pembelajaran

 

 

Penulis: 
Fitriyani, SE
Wilayah: 
Jabatan: 
Fasilitator Masyarakat